Begini Respons Pertamina Terhadap Kenaikan Harga Minyak Mentah Dunia

Sabtu, 26 Februari 2022 – 09:50 WIB
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman terus memonitor pasar minyak dan gas (migas) dunia yang saat ini naik tajam, dan memastikan ketahanan energi nasional tetap terjamin. Ilustrasi. Foto: Pertamina.

jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) terus melakukan pemantauan terhadap pasar minyak dan gas (migas) dunia yang saat ini naik tajam, dan memastikan ketahanan energi nasional tetap terjamin.  

Harga minyak mentah yang telah menembus USD 100 per barel, dipengaruhi pulihnya demand energi secara global, serta terdampak dari meningkatnya ketegangan politik di Eropa Timur, yakni antara Rusia-Ukraina.

BACA JUGA: Erick Thohir Minta Pertamina Turun Bantu Pengusaha Lokal Urus Izin Pertashop

"Pertamina terus memonitor dan memastikan ketahanan energi nasional tetap terjamin, termasuk suplai BBM dan LPG," ungkap Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, Jumat (25/2).

Dia menjelaskan bahwa Pertamina konsisten mempertahankan kinerja operasional hulu sampai hilir untuk meningkatkan ketahanan energi dan menjaga stabilitas suplai kebutuhan konsumsi nasional.

BACA JUGA: Harga Minyak Mentah Januari 2022 Naik, Ini Faktor Penyebabnya

Saat ini, ujar Fajriyah, Pertamina memiliki sumber pasokan minyak mentah, produk BBM dan LPG bervariasi, baik dari dalam negeri maupun banyak negara lainnya sehingga memiliki fleksibilitas suplai.

“Sebagian minyak mentah kebutuhan dalam negeri diproduksi melalui portofolio Pertamina, yaitu subholding upstream dan disuplai produksi KKKS di Indonesia,” ungkap Fajriyah.

BACA JUGA: Moncer! Harga Minyak Sawit Mentah Kembali Naik Signifikan

Selain itu, mekanisme pengadaan dilakukan berbasis long-term serta penyesuaian dengan short-term.

Di samping itu, Pertamina memastikan penugasan untuk mendistribusikan energi ke seluruh Indonesia.

Hal ini mengantisipasi dinamika market global yang berpotensi memberikan tekanan pada kinerja keuangan perusahaan dari sektor hilir.

 Oleh sebab itu, Pertamina akan terus memantau perkembangan pasar migas dunia dan melakukan kajian, evaluasi, serta berkoordinasi dengan seluruh stakeholder terkait dampak strategisnya.

"Termasuk penetapan harga BBM Non Subsidi, agar tetap terjaga kondisi pasar yang seimbang," pungkas Fajriyah Usman. (mcr28/jpnn)


Redaktur : Boy
Reporter : Wenti Ayu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler