Begini Strategi Satlinlamil Mengasah Kemampuan Tempur Prajurit

Minggu, 03 November 2019 – 02:50 WIB
Prajurit Satlinlamil Jakarta mengikuti latihan menembak senjata laras panjang dan pistol di lapangan tembak Marinir, Cilandak. Foto: Dispen Kolinlamil

jpnn.com, JAKARTA - Prajurit Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Jakarta mengikuti latihan menembak senjata laras panjang dan pistol di lapangan tembak Marinir, Cilandak. Latihan menembak ini merupakan bagian dari program kerja Sops Satlinlamil Jakarta triwulan IV tahun 2019.

Kegiatan yang digelar Kamis (31/10) lalu merupakan perintah Panglima Kolinlamil Laksma TNI Ahmadi Heri Purwono yang bertujuan untuk pembinaan personel Satlinlamil Jakarta khususnya agar senantiasa memiliki kemampuan dasar sebagai prajurit dalam menembak.

BACA JUGA: 2019, Satlinlamil Dukung Pergeseran Pasukan ke Pulau Terluar

“Kegiatan latihan tersebut diikuti oleh sekitar 100 prajurit dengan menggunakan laras pendek menggunakan pistol jenis G2 Combat dan sig sauer serta laras panjang menggunakan senjata jenis SS1,” kata Komandan Satlinlamil Jakarta Kolonel Laut (P) Hery Winarno.

Komandan Satlinlamil Jakarta menjelaskan sebelum melaksanakan penilaian, para petembak laras pendek maupun laras panjang diberi kesempatan untuk melaksanakan tembak percobaan dengan lima peluru. Sedangkan untuk penilaian menembak laras pendek jenis slow fire dilaksanakan dua kali dengan masing-masing sepuluh peluru, dan untuk penilaian menembak laras panjang dilaksanakan dengan tiga sikap, yaitu tiarap, duduk dan berdiri, yang masing-masing menggunakan sepuluh peluru.

BACA JUGA: Ternyata Ini yang Bikin Kolinlamil Makin Mantap Menghadapi Operasi Militer untuk Perang

Uji petik dilaksanakan terhadap beberapa prajurit penembak laras pendek, menggunakan pistol jenis sig sauer, dengan jarak 15 meter dan 20 meter untuk menembak eksekutif slow fire dan rapid fire dengan 5 butir percobaan, dan masing-masing 10 butir untuk penilaian. Waktu yang diberikan untuk menembak slow fire tiga menit dan rapid fire 60 detik.

Sedangkan uji petik menembak laras panjang terhadap bintara dan tamtama Satlinlamil Jakarta dilaksanakan dua gelombang, tiap gelombang terdiri dari dua belas sasaran, dengan jarak 100 meter dan tiga sikap meliputi sikap tiarap, sikap duduk, dan sikap berdiri.

Sebelum melaksanakan penilaian, diberi kesempatan untuk melaksanakan tembak percobaan dengan lima peluru, dan setiap sikap, masing-masing menggunakan sepuluh peluru.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler