jpnn.com, JAKARTA - Lembaga survei Median merilis hasil survei terbaru yang dilakukan dalam rentang waktu 23 Desember 2023 -1 Januari 2024.
Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengungguli Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
BACA JUGA: Prabowo Mengajak Bahas Data di Luar Forum Debat, Anies: Harus Depan Rakyat
Peneliti senior Median Ade Irfan Abdurahman menjelaskan elektabilitas Prabowo-Gibran berada di angka 43,1 persen.
"Unggul jauh dibandingkan dengan posisi kedua yakni Anies-Muhaimin di angka 26,8 persen dan Ganjar-Mahfud ketiga diangka 20,1 persen," kata Ade saat merilis hasil surveinya secara virtual, Senin (8/1).
BACA JUGA: Mardiono Puas dengan Debat Ketiga Capres: Ganjar Bicara Tentang Fakta dan Data
Dia lantas membandingkan dengan hasil survei yang dilakukan Median pada November 2023.
"Pada November, Ganjar-Mahfud berada di posisi kedua dengan 26,7 persen, sedangkan Anies-Muhaimin ketiga dengan 25,4 persen. Dan pasangan Prabowo-Gibran pertama di angka 37,0 persen," lanjutnya.
BACA JUGA: Ganjar Bakal Gelar Give Away Jaket yang Seperti Dipakainya dalam Debat Capres
Dia menjelaskan pasangan Prabowo-Gibran unggul di semua wilayah Indonesia.
Hanya saja di daerah Banten, DKI, dan Jabar, pasangan Anies-Muhaimin menempel elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran di urutan kedua.
"Sementara untuk di daerah Jateng, DIY, dan Jatim, pasangan Ganjar-Mahfud ada di posisi kedua, dengan pesebaran suara yang lebih merata," jelasnya.
Ade juga menyebut, inovasi kampanye yang dilakukan pasangan Anies-Muhaimin seperti 'Desak Anies' atau 'Selepet Imin', punya pengaruh bagi perpindahan suara anak muda dan swing voters.
Meski begitu, dari hasil temuan survei Median, pasangan Prabowo-Gibran masih unggul jauh di kalangan pemilih pemula dan anak muda.
"Kalau ditanya inovasi kampanye 'Desak Anies' pengaruhi elektabilitas, jawabannya ada," kata Ade.
Sementara itu, untuk hasil survei elektabilitas parpol peserta Pemilu 2024, PDIP dan Gerindra bersaing ketat di urutan pertama.
Posisi ketiga ditempati Golkar, disusul PKB, NasDem, PKS, PAN, dan Demokrat. Yang menarik, ada dua nama parpol non-parlemen yang masuk sepuluh besar, yaitu PSI dan Gelora.
"PDIP 20,8 persen, Gerindra 20,1 persen, Golkar 8,5 persen, dan PKB 8,0 persen," kata Ade.
Dia menjelaskan untuk posisi kelima ada NasDem di angka 7,6 persen, disusul PKS keenam dengan elektabilitas 5,4 persen.
"Sementara itu, PAN di angka 4,1 persen, Demokrat di angka 4,0 persen, PSI di angka 2,9 persen, dan Gelora 2,8 persen," kata dia.
Sementara PPP ada di posisi 11 dengan 1,2 persen, diikuti Perindo 0,6 persen, Partai Ummat 0,3 persen, PBB 0,1 persen, Hanura 0,1 persen, dan Partai Buruh 0,1 persen.
Diketahui, survei ini dilakukan setelah debat Pilpres 2024 pertama dan kedua. Populasi sampel dalam survei ini adalah seluruh WNI yang memiliki hak pilih. Target sampel sebesar 1.500 responden dengan margin of error sebesar sekitar 2,53 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(mcr8/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sapa Warga di Cilincing, PRPS & Keluarga Prabowo Bikin Kegiatan Pengobatan Gratis
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Kenny Kurnia Putra