jpnn.com, JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menanggapi munculnya varian Delta yang ditemukan di Indonesia baru-baru ini.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisastimo mengatakan penelusuran asal virus ini belum bisa dilakukan secara lebih detail.
"Whole Genome Sequencing atau surveilans terhadap itu (varian Delta, red) memang belum cukup meng-cover seluruh wilayah Indonesia," kata Wiku dalam konferensi pers, Selasa (15/6).
Menurutnya, pemerintah memerlukan Whone Genome Sequencing yang lebih besar untuk jumlah sampel yang lebih banyak agar penelurusan asal virus varian Delta hingga masuk ke Indonesia bisa dilakukan.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melaporkan kemunculan virus Corona varian Delta atau B1617.2 yang ditemukan di Kudus, Bangkalan dan DKI Jakarta.
"Ini penularannya lebih cepat, walaupun tidak lebih mematikan," ucap Menteri Budi dalam konferensi pers usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo pada Senin, (14/6).(mcr9/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA JUGA: Efikasi Vaksin Diragukan Setelah Kemunculan Varian Delta, Begini Penjelasan Satgas Covid-19
Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih