Beginilah Akibat Jualan Kaus PKI di Media Sosial

Jumat, 30 Desember 2016 – 16:19 WIB
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - JPNN.com - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dit Tipideksus) Bareskrim Polri menangkap penjual baju bergambar palu arit yang merupakan lambang Partai Komunis Indonesia.

Sang penjual Hendra Saputra memasarkan produknya di media sosial.

BACA JUGA: Dendam Lama Berujung Duel, Gani Bersimbah Darah

Direktur Tipideksus Bareskrim Polri Brigjen Agung Setya mengatakan, Hendra diamankan di daerah Cililin, Bandung Barat, Jumat (23/12).

Dari rumah Hendra, penyidik menyita sejumlah alat konveksi.

BACA JUGA: Rumah Anggota DPR Kemalingan, Sebegini Kerugiannya

"Tersangka menawarkan pembuatan kaus dan menjualnya melalui media sosial,” kata Agung di gedung sementara Bareskrim Polri, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (30/12).

Agung melanjutkan, penyidik juga mengamankan barang bukti berupa kaus bergambar palu dan arit yang sudah dicetak.

BACA JUGA: Edan! Usai Membunuh, Udin Menari di Depan Mayat Istri

Sejumlah alat cetak, komputer, dan rekening Hendra juga disita sebagai barang bukti.

"Uang tunai berjumlah Rp 4 juta. Uang tunai itu diduga keuntungan dia menjual kaus," jelas Agung.

Agung menerangkan, Hendra merupakan pemain tunggal dalam menjual kaus komunis itu.

Sejauh ini, sudah 60 kaus terjual via online.

"Dia memproduksi kaus tersebut dengan alat konveksi milik pribadi. Kemudian memperjualbelikannya melalui online," pungkas Agung.

Atas perbuatannya, Hendra dijerat Pasal 107a Undang-undang nomor 27 tahun 1999 tentang Kejahatan Terhadap Keamanan Negara dengan ancaman penjara paling lama 12 tahun.

Hendra kemudian dikenakan Pasal 28 ayat 2 junto Pasal 45a ayat 2 Undang-undang nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dengan ancaman pidana enam tahun.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jambret Tas Septi di Kemang, 2 Pemuda Dikeroyok Warga, Satu Tewas


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kriminal   Kaus PKI  

Terpopuler