jpnn.com - JAKARTA - Agus Dermawan, warga Rawalele, Kalideres, Jakarta Barat akhirnya takluk pada proses interogasi di Polda Metro Jaya. Tersangka kasus pembunuhan terhadap PNF alias Putri yang awalnya lihai berkilah itu tak mampu berkelit lagi setelah polisi punya sederet bukti ilmiah untuk menjeratnya.
Polda Metro Jaya akhirnya mengumumkan pria bernama Agus Dermawan sebagai tersangka pembunuhan atas PNF alias Putri, bocah 9 tahun warga Kampung Rawa Lele, Kalideres, Jakarta Barat. Polisi telah mendapat kepastian dari Agus bahwa ia memang menghabisi siswa kelas II di SDN 05 Kalideres itu.
BACA JUGA: Filosofi Ini Bikin 5 Duta Besar Tertarik Pembangunan RPTRA
Menurut Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes (Pol) Krishna Murti, tersangka memang sempat mampu berkelit dari pertanyaan penyidik. “Tersangka paham meng-ignore pertanyaan penyidik," katanya dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (10/10).
Krishna Murti menambahkan, Agus juga berupaya mengelabui proses pemeriksaan ketika polisi menggunakan jasa ahli hypnoforensic. Ternyata Agus pura-pura terhipnotis dengan tertidur.
BACA JUGA: Ahok Enggak Suka Kasih Bantuan Sosial, Ini Alasannya
Khrisna menambahkan, keterangan tersangka memang tidak harus. Namun demikian, keterangan itu menjadi penting karena pelaku merupakan sumber informasi dari perbuatan yang dilakukan.
Karenanya penyidik pun tak kalah akal. Upaya mengumpulkan barang bukti pun terus dilakukan dengan disertai pembuktian ilmiah.
BACA JUGA: Ssstttt... Ahok Sudah Ketemu Megawati, Ini Hasil Obrolan Sabtu Itu
Sampai akhirnya Agus tak bisa berkelit lagi. "Setelah kami periksa berulang kali, pelaku akhirnya mengaku bahwa dia yang membunuh PNF," ujarnya perwira menengah itu.
Pada jumpa pers itu Polda Metro Jaya juga memperlihatkan proses pemeriksaan atas Agus. Ia terlihat berambut cepak, berkaus oblong putih.
Krishna tampak langsung menanyai Agus dalam posisi sama-sama duduk. Sedangkan beberapa penyidik berdiri mengitarinya.
Karenanya Krishna menegaskan, penyidik sama sekali tidak menggunakan kekerasan saat menginterogasi Agus. "Tidak ada satupun kekerasan yang kami lakukan kepada pelaku," ujar mantan Kapolres Metro Jakarta Utara itu.(elf/JPG/Mg4/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingin Jadikan Kepulauan Seribu Destinasi Wisata Sekelas Maldives, Ahok Tantang Pengembang
Redaktur : Tim Redaksi