Bekas Anak Buah Sebut Nazaruddin Pembohong

Minggu, 24 Juli 2011 – 01:18 WIB

SENTUL - Nuril Anwar, bekas staf MNazarudin, yang namanya diseret-seret dugaan praktek politik uang pada Kongres Partai Demokrat di Bandung Mei 2010 membantah semua tuduhan mantan bosnya itu

BACA JUGA: Anas Tafsirkan Pidato SBY agar Kader Kompak

Menurutnya, tudingan itu hanya untuk mendiskreditkan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)


"Saya kira apa yang diucapkan Nazarudin itu tidak benar

BACA JUGA: Lagi, SBY Minta Nazaruddin Kembali

Itu jelas mendeskriditkan partai kami dan dewan pembina
itu halusinasi Nazarudin saja

BACA JUGA: Anas Doakan Nazaruddin Dapat Hidayah

Akhirnya ini menjadi polusiItu bohong semua," kata Nuril di Sentul International Convention Center, Sabtu (23/7).

Ia mencontohkan kebohongan yang dilakukan oleh Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat adanya praktek politik uang di kongres  yang membuat Anas Urbaningrum terpilih menjadi Ketua Umum PD"Tidak ada money politik karena DPC dan DPD sudah punya pilihan dan sedikitpun tidak terpengaruhKarena Mas Anas ini kan membangun komunikasi dari jauh jauh hari dan timnya bagus," katanya

Kader PD itu menegaskan jika Nazarudin menganggap dirinya dan tuduhannya itu benar, maka datanglah membuktikan dengan cara pulang ke Indonesia"Karakter beliau dalam politik dan bisnis tidak patut dicontoh," ungkap Nuril kesal

Nuril menegaskan, ada orang yang memanfaatkan Nazarudin untuk menyerang PD"Saya kira ada orang-orang yang berkepentingan untuk menjatuhkan kita semuaSaya kira ada orang yang memanfaatkan untuk menjatuhkan Partai Demokrat, Dewan Pembina dan Anas," tegasnya

Nuril menduga posisi Nazarudin sekarang ini berada di kawasan  ASEANDia yakin polisi lebih canggih untuk menangkap dan menyeret buronan interpol itu pulang ke Indonesia"Kita serahkan ke kepolisian dan KPK untuk menyelidikinya," tegasnya(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendiri PD: Selamatkan atau Bela Kader Bermasalah!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler