Bekas Hotel Cakra Solo jadi Wisata Uji Nyali Terbesar se-Indonesia

Minggu, 03 Desember 2023 – 10:28 WIB
Hotel Cakra yang sudah berhenti beroperasional selama 28 tahun dan meninggalkan banyak kisah yang menyeramkan. Foto: dok PPI

jpnn.com, JAKARTA - Wisata uji nyali makin menjamur karena menyajikan rasa penasaran bagi wisatawan.

Hal itu juga yang dirasakan oleh pengunjung bekas Hotel Cakra, Solo. 

BACA JUGA: Sambut Libur Nataru, Luminor Hotel Padjadjaran Bogor Hadirkan Promo Spektakuler

Hotel Cakra yang sudah berhenti beroperasional selama 28 tahun dan meninggalkan banyak kisah yang menyeramkan. 

Bangunan bersejarah itu dulunya menjadi titik pasukan Jepang hengkang dari Solo.

BACA JUGA: Sambut Tahun Baru, The Royale Krakatau Hotel Gelar Lucky Royal Party, Yuk Datang!

Ditandai dengan prasasti perebutan kekuasaan Jepang dan pertempuran Kempetai di bagian depan hotel yang berlokasi di Jalan Slamet Riyadi No.197, Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Solo. 

Karena kondisinya yang sudah terbengkalai, bangunan tersebut terkesan menjadi sangat menyeramkan.

BACA JUGA: The Royale Krakatau Hotel Siapkan Fasilitas Baru untuk Memanjakan Pelanggan

Event Organizer Paranormal Phenomenon Indonesia (PPI) pun memanfaatkan hotel itu untuk menyuguhkan pengalaman horor dan petualangan bagi seluruh warga Solo dan sekitarnya. 

Hotek itu kini, disulap menjadi wahana rumah hantu terbesar Se-Indonesia yang menghadirkan sensasi takut sekaligus penasaran.

Project Director PPI (@paranormalphenomenon.id), Haris Harun mengatakan pihaknya menjadikan lokasi dan bangunan bersejarah di Solo sebagai tempat yang dapat menghibur warga Solo, Jogjakarta, Semarang dan sekitarnya. 

"Ini menjadi titik awal wahana rumah hantu terbesar di Indonesia," katanya.

Menurutnya, pemilihan wisata horor dilandasi oleh makin tertariknya kaum urban pada kisah mistis dan irasional. 

"Semoga kami bisa mengadakan event yang sama di kota-kota lain kedepannya,” kata Haris seperti dikutip, Minggu (3/12).

Haris menjelaskan PPI menghadirkan dua kategori pengalaman uji nyali yang berbeda. Pertama, kategori Zombieverse. 

Zombieverse bertemakan Teror Bunker Penjara. Pengunjung akan merasakan sensasi kengerian menghadapi serangan zombie. 

Di wahana ini, pengunjung akan dipandu menjalankan misi agar bisa survival menaklukkan para zombie.

Wahana tersebut menawarkan keseruan melewati area yang dipenuhi dengan zombie dengan teka-teki untuk melewati setiap Zona yang disediakan di Gedung terbengkalai di area eks. Hotel Cakra. 

“Masing-masing Zona memiliki misi dan tantangan tersendiri. sehingga adrenaline yang dirasakan oleh para penikmat wahana menjadi lebih maksimal,” jelas Haris.

Kategori selanjutnya adalah wahana rumah hantu dengan tema Lawang Sukmo, “Singgasana Korban Terbengkalai”.

Wahana ini menawarkan sensasi seram dan horor dengan talent-talent yang menjadi hantu-hantu lokal seperti pocong, kuntilanak, tentara Jepang dan sebagainya.

Areanya berbentuk labirin, jalan buntu, dan jump scare yang terselip di dalamnya.

“Kami juga menyiapkan medis dan non medis (paranormal) yang bertugas setiap waktu, untuk berjaga-jaga dari hal-hal yang tidak dinginkan,” ungkap Haris.

Di lokasi seluas 9.000 meter persegi ini, selain wahana Zombieverse dan Lawang Sukmo, PPI juga menyediakan area food court yang menjual makanan dan minuman dengan lebih dari 50 UMKM Solo. 

Tiket masuk juga dibanderol dengan harga yang terjangkau. Kategori Rumah Hantu dengan harga Rp 40.000 dan kategori Zombieverse dengan harga Rp 55.000.

“Kami menggandeng UMKM Solo untuk meramaikan wahana rumah hantu kebanggaan kota Solo ini. Selain itu, kami juga menyediakan merchandise Paranormal Phenomenon Indonesia bagi pengunjung yang berminat,” pungkas Haris.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler