Bekerja untuk Umat, PAN Makin Memiliki Basis Pemilih Muslim yang Kuat

Minggu, 27 Agustus 2023 – 22:15 WIB
Partai Amanat Nasional (PAN). Foto: Source for JPNN.com.

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan basis tradisional Partai Amanat Nasional (PAN), yakni pemilih muslim perkotaan dan Muhammadiyah, makin menguat.

Sebab, PAN senantiasa menjaga konstituen serta bekerja untuk umat.

BACA JUGA: Keberlanjutan Program Presiden Jokowi menjadi Skala Prioritas PAN

"Basis tradisional Muhammadiyah itu memang masih ke PAN. Mereka merawat suara tradisional tersebut," kata Ujang dalam keterangan tertulis, Minggu (27/8).

Meski masih mempertahankan basis tradisionalnya, PAN saat ini berupaya untuk memperluas jangkauannya.

BACA JUGA: Banyak Melakukan Advokasi, PAN Berhasil Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat

Salah satunya dengan menjangkau kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

Hal tersebut tak lepas dari pujian Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya yang menyebut partai besutan Zulkifli Hasan itu makin rasional.

BACA JUGA: PAN Memperhatikan Rakyat Kecil, Sopir Angkot Bogor Beri Dukungan untuk Pemilu 2024

Saat ini, makin banyak tokoh dan kalangan NU yang merapat ke PAN.

Tokoh-tokoh santri NU di daerah banyak bergabung, seperti Gus Abdul Qodir asal Probolinggo, Gus Afif dari Mojokerto, dan Gus Syaiful Nuri itu dari Pasuruan.

Efek dari kuatnya basis muslim, elektablitas PAN terus menanjak.

Survei terbaru Indikator Politik Indonesia (IPI) menunjukkan elektabilitas PAN berhasil mencapai angka 4,3 persen, naik pesat dari bulan sebelumnya yang sebesar 3,1 persen.

Raihan tersebut menempatkan PAN hanya di bawah PKB dan PKS sebagai partai yang mengusung platform politik umat Islam.

Hal tersebut menunjukkan PAN menjadi pilihan umat muslim.

"Dalam sejarahnya, PAN memang partai Islam, Muhammadiyah. Basisnya kuat," ungkapnya. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PAN   pemilih   Pemilu 2024   parpol  

Terpopuler