LISBON - Chelsea memperpanjang harapan penggemar sepak bola Inggris untuk mengembalikan lambang supremasi tertinggi klub Eropa—Liga Champions- kembali ke Britania. Harapan itu bersemi setelah tim kota London itu mempermalukan wakil Portugal, Benfica dengan skor 1:0 dalam leg pertama perempat final Liga Champions Eropa, Rabu (28/3) dinihari tadi atau Selasa (27/3) petang waktu setempat.
Dengan hasil ini The Blues -julukan Chelsea- memastikan satu kaki di babak semi final nanti. Dalam leg kedua di Stamford Bridge nanti, anak asuh Di Matteo ini hanya perlu bermain imbang untuk membawa mereka ke babak empat besar.
Bertandang ke Estádio do Sport Lisboa e Benfica, Di Matteo justru banyak membangku-cadangkan pemain-pemain pilarnya. Di babak pertama Chelsea menurunkan Torres, Kalou, Mata dan Mikel sebagai penggedor. Hasilnya meski mengambil insiatif serangan, Chelsea, justru seolah berada dalam tekanan yang tiada henti dari kubu tuan rumah.
Beruntung barisan pertahanan Chelsea nampak padu dan kiper Cech dalam kondisi prima. Meski tak banyak peluang tercipta, menit ke 19, Benfica sebenarnya mendapatkan peluang manis. Namun Cardozo, yang memperoleh bola di depan gawang masih belum bisa memaksimalkan peluang. Tendangannya masih menyamping.
Sementara Chelsea, mendapatkan peluang Berharga di menit ke 41. Namun dewi fortuna masih memihak kiper Benfica David Artur, yang dengan gemilang mampu menyundul shooting keras yang dilepaskan Meireles setelah mendapat kiriman bola dari Kalou. Alhasil hingga turun minum skor kacamata tak berubah.
Memasuki babak kedua pelatih Benfica, Jorge Jessus, menginstruksikan pemainnya bermain lebih menyerang. Hasilnya begitu kick-off babak kedua dimulai Aimar dan kawan-kawan membuat barisan pertahanan Chelsea dalam ancaman. Serangan terpadu anak-anak Portugis ini menguasai jalannya laga di awal babak kedua.
Namun yang menonjol dari pertahanan Chelasea adalah, penampilan apik bek Portugal mereka David Luiz yang kerap membuat penyerang Benfica prustasi. Kerjasama Luiz yang baik dengan Cole di benteng pertahanan, beberapa kali mementahkan peluang tuan rumah.
Lihat saja dua peluang manis yang tercipta untuk Benfica, pada menit 55 dan 56 yang tak bisa berkesudahan dengan gol. Ancaman Peireira di kotak terlarang masih mampu digagalkan Cole. Demikian halnya peluang dari Javi Garcia yang menerimpa crossing dari sisi kiri lapangan, belum bisa menaklukan Cech.
Chelsea, akhirnya mampu bangkit dari tekanan setelah melakukan pergantian dengan menarik Raúl Meireles yang digantikan Frank Lampard di menit ke 68. Hasilnya serangan-serangan tim ibukota Inggris ini terlihat lebih hidup.
Ini terlihat dari gol yang diciptakan Salomon Kalou di menit ke 75. Torres yang mendapatkan bola dari Ramires, benar-benar leluasa mengoyak pertahana Benfica. Striker Spanyol ini kemudian menyodorkan bola dalam kotak dua belas pas Benfica, kepada Kalou yang kemudian mengkonversikannya menjadi gol. 0:1 untuk keuanggulan Chelsea.
Masuknya Daniel Sturridge di menit ke 82, semakin mempertajam daya serang The Blues. Sejumlah peluang tercipta lewat serangan balik yang cepat dan terarah. Namun hingga wasit Tagliavento, meniup peluit skor 0:1 bertahan sebagai angka kemenangan tim tamu.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rossi: Ducati Baru Lebih Nyaman di Tikungan
Redaktur : Tim Redaksi