Bekuk CLS, Aspac Do Or Die Versus Garuda

Rabu, 22 Mei 2013 – 09:12 WIB
JOGJAKARTA- Dell Aspac Jakarta bakal menjalani laga do or die kontra Garuda Kukar Bandung untuk merebut satu slot tiket final NBL musim ini. Mario Gerungan dkk berhak mendapatkan tiket itu setelah berhasil mengubur CLS Knights dengan skor telak 89-78 dalam laga yang digeber di GOR UNY Jogjakarta, Selasa (21/5) malam.

Aspac harus mengalahkan Garuda jika ingin kembali melaju ke final seperti musim lalu. Namun, jalan mereka tidaklah mudah. Sebab, Garuda tampil edan di Championship Series. Aspac pernah merasakan tamparan Garuda setelah dibekuk di pertemuan pertama.

Jalan Aspac untuk menantang Garuda juga terbilang mulus. Mereka seolah tak mendapatkan perlawanan berarti dari CLS. Di kuarter pertama, mereka sukses menang dengan skor 26-20.

Dominasi Aspac kian menjadi-jadi di kuarter kedua. Gerungan dkk sukses menang dengan skor telak 54-34. Namun, CLS sempat bangkit. Di kuarter ketiga, kedua tim sama-sama menceploskan 20 angka.

CLS kian memberikan perlawanan sengit di kuarter akhir. Wijaya Saputra sukses menjaringkan empat poin di menit awal. Gelontoran poin dari Wijaya sukses membuat CLS menipiskan ketertinggalan poin.

Namun, permainan beringas Wijaya juga berbuah hasil buruk. Pemain yang karib disapa Wijin tersebut terkena foul out. Hilangnya Wijaya membuat CLS limbung. Padahal, sebelumnya mereka berhasil menipiskan ketertinggalan hingga delapan angka.

Hilangnya Wijaya juga memberikan angin segar bagi Aspac. Mereka terus menggelontor CLS. Gerungan dkk langsung tancap gas. Hasilnya, mereka menutup laga dengan keunggulan sebelas angka.

Empat pemain Aspac mencetak poin dengan digit ganda. Fandi A Ramadhani terbanyak dengan 20 poin, Xaverius  Prawiro (17), Prastawa (16) dan Pringgo Regowo (10). Di kubu CLS, Wijaya Saputra menjadi pencetak poin terbanyak dengan 18 poin. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tangisi Situasi Kagawa di MU

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler