“Saya puas, lebih baik seperti ini (ayahnya dibunuh, red),” aku tersangka Mardian, warga Desa Merpang, Kecamatan Buay Runjung, saat ditemui di Mapolres OKUS, kemarin (6/9). Menurutnya, dia tega membunuh ayahnya, dengan dalih membela harkat martabat keluarganya. Sebab ibu dan adik-adiknya, diakuinya sering diperlakukan kasar oleh ayahnya.
Puncaknya hari itu, Senin (3/9), tersangka Mardian mendapat kabar jika adiknya kabur dari rumah karena tidak tahan akibat dipukuli ayah mereka. Tersangka mengaku emosi, pulang dari berkebun di daerah Kecamatan Kisam Tinggi, menemui ayahnya yang berada di pondok di kebunnya di Desa Merpang. Tersangka lalu mengambil linggis yang terletak di dapur, tanpa bicara lagi langsung dihantamkan ke kepala ayahnya.
”Kupukul kepala bagian belakang pakai linggis, dio (korban, red) nyampak. Terus aku ikat lehernya ke kusen, pake tali. Setelah aku liat dio mati di depan aku, sudah itu aku langsung pergi,” cetus pria berambut gondrong itu. Tersangka lalu kabur, hingga akhirnya dia ditangkap polisi.
Kapolres OKUS AKBP M Aris SH SIk, melalui Wakapolres Kompol Imam Anshori, membenarkan kejadiannya berlangsung Senin (3/9). ”Tersangka kini sudah diamankan di Mapolres OKU Selatan, berserta barang bukti yang digunakannya untuk membunuh ayahnya sendiri. Motifnya masih kami dalami, sementara menurut tersangka dan sejumlah warga, dipicu karena korban berlaku kasar pada istri dan anak-anaknya,” pungkasnya. (dwa/ce2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rampok Bank dengan Airsoft Gun, Bonyok Diamuk Massa
Redaktur : Tim Redaksi