jpnn.com, JAKARTA - Eks politikus Partai Gerindra La Nyalla Mattalitti yang kini menjadi kader Partai Bulan Bintang (PBB) mengaku telah membandingkan keislaman Joko Widodo dengan Prabowo Subianto. Dalam pengamatan Nyalla, presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu lebih islami ketimbang Prabowo.
"Kalau soal Islam lebih hebat Pak Jokowi. Pak Jokowi berani memimpin salat. Pak Prabowo berani disuruh mimpin salat? Enggak berani," kata Nyalla usai sowan kepada KH Ma’ruf Amin di rumahnya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/12).
BACA JUGA: Pertobatan La Nyalla karena Memfitnah Jokowi demi Prabowo
Karena itu Nyalla mengajak masyarakat menguji keislaman Prabowo. Tokoh Pemuda Pancasila itu menantang Prabowo membaca Surah Alfatihah, Alikhlas dan bacaan salat lainnya. "Kita semua jadi saksi," kata dia.
Mantan ketua umum PSSI itu mengakui bahwa dirinya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 memang getol membela Prabowo. Kini, Nyalla tahu persis sisi negatif mantan Danjen Kopassus itu.
BACA JUGA: Prabowo Pindah Markas Demi Dukungan Lebih Besar
"Itu saya tutupi semua. Saya tahu Prabowo," jelas dia.
Nyalla menuturkan, dirinya pada Pilpres 2014 memperoleh tugas memfitnah Jokowi. Antara lain dengan menggunakan isu Jokowi kader PKI, nonmuslim dan anti-Islam.
BACA JUGA: Pujian Bamsoet untuk Capaian Jokowi Garap Infrastruktur
Selain itu, Nyalla juga menyebarkan Tabloid Obor Rakyat yang isinya fitnah kepada Jokowi. Namun, kini Nyalla mengaku menyesal dan sudah meminta maaf secara langsung kepada Presiden Ketujuh RI itu.
"Bahwa saya yang sebarkan isu PKI itu, saya yang ngomong Pak Jokowi PKI, Pak Jokowi Kristen, agamanya enggak jelas. Saya sudah minta maaf," jelas dia.(tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Semangat APBN Sehat dan Mandiri
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga