Bela Pique, Ancam Boikot

Rabu, 07 Maret 2012 – 10:00 WIB

POLEMIK kartu merah bek Barcelona Gerard Pique ketika melawan Sporting Gijon (3/3) berbuntut panjang. Pemain timnas Spanyol itu menuding adanya konspirasi dan dibalas kecaman dari ketua komisi wasit Spanyol Victoriano S"hez Arminio.
   
Serangan balasan dari Arminio itu membuat Barca panas hati. Mereka pun langsung mengancam akan melakukan boikot pada kongres dewan umum RFEF (asosiasi sepak bola Spanyol) mulai malam ini. Tetapi, Barca juga tetap mengajukan banding.
   
Semuanya bermula dari keputusan controversial wasit Carlos Velasco Carballo yang langsung mengeluarkan kartu merah ketika Pique melakukan pelanggaran kepada Miguel de las Cuevas. Dari rekaman pertandingan, ternyata pelanggaran itu tidak berbahaya.
   
Makanya, Barca menilai keputusan wasit sangat berlebihan. Pique pun sempat angkat suara dengan mengaitkan kartu merah itu dengan protes keras yang diajukannya pada jeda turun minum. Dia mengatakan, kartu merah itu seperti telah direncakanan.
   
Tentu saja, komentar Pique bikin panas kuping komisi wasit Spanyol. "Komentar Pique benar-benar disayangkan dan sangat serius. Mendengar komentar itu serasa darah kami cepat mendidih. Harusnya dia bisa saling menghormati," kata Arminio, seperti dikutip Soccernet.
     
Arminio bahkan menyatakan harapannya supaya Pique mendapat sanksi akibat komentarnya itu. Bila terbukti bersalah, mantan bek Manchester United itu terancam hukuman cukup berat. Paling tidak sama berat dengan Josep Guardiola yang didenda 15 ribu euro atau setara Rp 180 juta karena memprotes keras wasit.
   
Bukannya gentar pada ancaman Arminio, Barca melalui juru bicara dewan direksi, Toni Freixa, yang mengatasnamakan Presiden Barca Sandro Rosell, malah mengancam balik. Mereka akan memboikot kongres dewan umum RFEF.
   
Penyebabnya, mereka merasa selama ini sering sekali dikerjai dalam pertandingan. Menurut Freixa, selama ini perilaku para pemain dan staf Barca tidak bercela dan seharusnya menjadi korban dari masalah ini. Bukan malah menjadi pesakitan.
   
Namun, Freixa tidak ingin Barca terlalu sibuk memikirkan kartu merah Pique. Lebih baik mereka fokus kepada upaya mengejar ketertinggalan dari rival abadinya Real Madrid yang sekarang unggul sepuluh angka di depan. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Para Raja Passing Barcelona


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler