Meski demikian, Kurniawan tidak menyalahkan rekan-rekannya yang memilih tidak bergabung ke timnas. Mengikuti perintah klub juga merupakan sebuah pilihan profesionalisme.
"Kalau saya pribadi, apapun dilakukan untuk bangsa dan negara, harus gabung. Kita main bola tujuannya untuk main timnas," ujar Kurniawan saat ditemui di FX Lifestyle Senayan, Jakarta, Jumat (28/12).
Pemain yang musim lalu merumput di PPSM Sakti Magelang itu juga meminta pemain Indonesia untuk tidak takut meminta pelunasan gaji kepada klub. Sebab yang dilakukan pemain bukanlah mengemis tapi memperjuangkan hak.
"Tentu saja saya sangat miris dengan kondisi sekarang. Selama ini yang banyak dirugikan adalah pemain. Kami tidak minta, tidak ngemis, tidak ngutang, tapi itu adalah hak kami," tegas Si Kurus, panggilan akrab Kurniawan.
Pemain yang besar lewat PSSI Primavera itu menerima keterlambatan pembayaran gaji selama lima bulan. PPSM yang mengalami krisis finansial menawarkan terminasi pembayaran gaji selama dua bulan kepada Si Kurus.
Tapi Kurniawan kemudian menolak kebijakan tersebut dan tetap meminta gajinya dibayarkan secara utuh. "Sesuai kebijakan konsorsium ada terminasi dua bulan, tapi saya tidak mau. Saya tetap berjuang dan akhirnya mendapatkan hak," jelasnya. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cuenca Bakal Valencia
Redaktur : Tim Redaksi