jpnn.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) optimistis menatap libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.
Direktur utama PT PLN Darmawan Prasodjo menyatakan pihaknya telah belajar dari pengalaman selama beberapa tahun ke belakang.
BACA JUGA: Gardu PLN di Palembang Meledak, Begini Kronologinya
"Saya ingat bulan Agustus 2019 kita mengalami kejadian pemadaman yang sangat meluas, yaitu blackout," kata Darmawan saat Apel Siaga Kelistrikan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di PLN Pusat, Selasa (20/12).
Dia menjelaskan sebanyak 20 juta pelanggan mengalami mati takibat kejadian tersebut,
BACA JUGA: Menkeu: Pemerintah Terus Dukung PLN Listriki Daerah 3T Lewat PMN
"Teman-teman semuanya itu pelajaran pahit yang menjadi seperti jamu. Kita minum jamu pahit, tetapi setelah itu lebih sehat lagi. Kita bangun strategi yang namanya anti Blackout," lanjutnya.
Darmawan menjelaskan saat ini sistem ketenagalistrikan Indonesia jauh lebih hebat.
"Dari pelajaran banjir di tahun 2020, kita bangun lagi kelistrikan PLN yang jauh lebih kokoh," jelasnya.
Darmawan juga menyebutkan di penghujung 2021, PLN sempat mengalami kekurangan pasokan batu bara.
"Tadi sudah dilaporkan bahwa stockpile batubara lebih dari 20 hari operasi, LNG dan BBM kami aman untuk itu hari ini kita menghadapi nataru dengan rasa optimistis dengan keandalan sistem kita yang jauh lebih handal," jelasnya.
Tak hanya itu, dia menyebutkan juga telah menyiapkan sekitar 570 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 240 titik di seluruh Indonesia.
"Pesan saya bukan hanya SPKLU saja, tetapi yang lebih penting adalah kesiapan personilnya agar bisa melayani setiap pengisian energi electric vehicle ini bisa berjalan dengan lancar," pungkas Darmawan.(mcr8/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra