jpnn.com, SURABAYA - Belajar sejarah tak harus dengan mengunjungi museum. Salah satunya, bisa melalui mata uang kuno. Misalnya, yang dipamerkan dalam Surabaya Heritage Festival di Pakuwon Trade Center Surabaya.
Banyak jenis mata uang yang dipamerkan. Mulai sisa peninggalan kerajaan hingga perjalanan mata uang yang beredar di Indonesia. Ali Budiono, kolektor mata uang yang ikut dalam pemeran tersebut, mengaku membawa ribuan koleksi uang yang dimiliki.
Ali menuturkan, dari semua jenis mata uang yang dibawa untuk dipamerkan, yang paling banyak diminati pengunjung adalah mata uang pada zaman penjajahan Belanda hingga pasca kemerdekaan.
Dia menunjukkan salah satu mata uang kertas yang digunakan untuk bertransaksi saat zaman penjajahan Belanda dan Jepang. Menurut dia, mata uang yang digunakan saat penjajahan memang memiliki desain gambar yang khas.
Tak hanya koleksi mata uang saat zaman penjajahan, uang yang kali pertama dicetak pemerintah Indonesia juga dipamerkan Ali kepada pengunjung mal yang datang saat itu. ''Dulu namanya ORI (Oeang Republik IndoÂnesia, Red),'' ucapnya. (omy/c20/eko)
BACA JUGA: Risma Anggarkan Rp 1 Triliun untuk Dua Tahun
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prahara Omongan Encer yang Merusak Mood
Redaktur : Tim Redaksi