Belasan Anggota KKB Berkumpul di Rumah Camat, Braak! Jangan Bergerak, Mencekam

Selasa, 31 Agustus 2021 – 17:03 WIB
Dua pekerja jembatan yang dibunuh KKB di kali Braza, Yahukimo. Foto: Antara/HO/Humas Polda Papua)

jpnn.com, JAYAPURA - Diduga terlibat dalam kelompok kriminal bersenjata (KKB), EB, Kepala Distrik Wusama, Kabupaten Yahukimo, Papua, ditangkap tim Satgas Penegakan Hukum Nemangkawi.

Ketua Tim Satgas Gakkum Nemangkawi Kombes Faizal Rahmadani mengatakan selain menangkap EB, tim juga mengamankan tiga orang lainnya yakni EH, Y, dan YH. Keempat orang itu ditangkap Jumat (27/8) di rumah EB.

BACA JUGA: Pergerakan Jaksa R Dipantau Sejak dari Jakarta, Ditangkap di Hotel Semarang

"EB diduga sebagai otak dan penyandang dana untuk aktivitas KKB," kata Faizal di Jayapura, Selasa.

Penangkapan berawal dari adanya informasi terkait kendaraan berwarna hitam yang sering melintasi Dekai ke lokasi kejadian yang berada di pinggiran kali Brazza.

BACA JUGA: AKBP Guntur Terjatuh, Bangun, Dipukuli, Dikeroyok Lagi Pendukung Habib Rizieq

Dari informasi itulah kemudian anggota mendalaminya, namun tak disangka kendaraan yang dicari melintas di depan Mapolres Yahukimo, Dekai, sehingga digiring masuk dan pengemudinya yakni EH dimintai keterangan.

EH dalam keterangannya kepada penyidik mengaku ada belasan anggota KKB di rumah EB sehingga Jumat malam sekitar pukul 20.00 WIT, anggota langsung melakukan penangkapan.

"Namun saat penangkapan lima orang yang berada di dalam honai yang berada di belakang rumah melarikan diri," kata Faizal yang juga menjabat Dirkrimum Polda Papua.

Dijelaskannya, dari delapan orang diamankan di rumah EB, empat orang di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka yakni EB, Y, EH, dan YH.

Dari hasil pemeriksaan terungkap tugas ketiga tersangka selain EB yang menjabat kepala distrik atau camat, EH adalah sopir yang mengantar keperluan KKB, Y merupakan keponakan EB yang berperan menyiapkan keperluan logistik KKB.

"YH merupakan anggota KKB yang terlibat langsung dalam berbagai aksi, termasuk pembunuhan empat pekerja bangunan di Kampung Bingky, Distrik Seradala, pada tanggal 29 Juni lalu dan pembunuhan dua pekerja PT Indo Mulia Baru di jembatan kali Brazza tanggal 23 Agustus lalu," jelas Kombes Faizal. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler