jpnn.com - PURBALINGGA- Hujan yang turun dua hari terakhir berturut- turut hingga kemarin menyebabkan debit air sungai Klawing naik drastis. Pantauan di Bendung Slinga Kaligondang, debit Klawing naik hingga 2 meter dari debit normal. Belasan desa diminta siaga darurat bencana banjir akibat luapan aliran sungai Klawing itu.
Sejumlah desa di sepanjang aliran sungai Klawing yang diminta siaga darurat banjir itu adalah Slinga, Kalikajar, Sempor, Penaruban, Jetis, Kalialang, Muntang, Semilir dan beberapa desa lainnya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga sempat menerima laporan adanya luapan air di Desa Muntang kecamatan Kemangkon, namun hanya sesaat karena saluran irigasi dan tidak menyebabkan penduduk terganggu.
BACA JUGA: TKW Asal NTB Terancam Hukuman Mati di China
Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga, Priyo Satmoko SH MH menjelaskan, pihaknya menetapkan siaga darurat untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat yang terdekat dengan aliran sungai Klawing. Warga diminta menyikapi jika ada tanda- tanda air meluap sampai ke pemukiman.
“Sampai sore kemarin belum kami temukan adanya banjir sampai ke pemukiman. Namun bukan berarti warga mengabaikannya, tetap waspada dan melihat tanda- tanda jika ada luapan air sungai,” paparnya kemarin.
BACA JUGA: Penyesalan Ibu Kandung Adit si Bocah Penuh Luka Siksa
Tak hanya BPBD, saat rapat paripurna DPRD dengan agenda jawaban atas pendapat umum Fraksi kemarin, Ketua DPRD Tasdi SH MM juga meminta warga menyikapi naiknya debit air Sungai Klawing. Ia meminta SKPD terkait segera melakukan langkah- langkah.
“Masyarakat tetap waspada dan meski belum darurat atau sampai terjadi, jangan gegabah dan melihat kondisi alam sekarang ini. BPBD harus tanggap dan melakukan upaya sigap jika ada ancaman banjir ke pemukiman,” katanya.
BACA JUGA: Astaga, Bupati Blokir Bandara Karena Ketinggalan Pesawat
Menanggapi itu, Priyo mengaku sudah siaga termasuk menyiapkan Tim SAR yang siap sedia 24 jam. Termasuk kesiapan peralatan dan memberikan himbauan kepada warga melalui pemerintah desa dan kecamatan.
Pantauan Radarmas (grup JPNN) hingga Jumat (20/12) siang, kenaikan debit di bendung Slinga Kaligondang terasa di bendung itu. Warga setempat maupun para pemancing sekitar bengatakan, tinggi air di bagian bendung sudah mencapai kenaikan 2 meteran. Jika tidak dibagi arusnya dan pintu bendung dibuka penuh, maka air bisa sampai hilir sangat besar.
“Sejak kemarin sore saya mancing dan menjala ikan di sini, air semakin naik dan arus juga besar. Sekarang saja di batas bendung sudah naik 2 meteran,” kata Suratno, salah satu nelayan sungai asal Bojongsari, siang kemarin. (amr/bdg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenhub Protes Bupati Ngada Menutup Bandara
Redaktur : Tim Redaksi