jpnn.com - MANCHESTER - Casemiro mendapat hadiah kartu merah dari Wasit Andre Marriner pada menit ke-70 dalam laga Manchester United vs Crystal Palace, di Old Trafford, Sabtu (4/2) malam WIB.
Gelandang MU itu diusir lantaran violent conduct atau melakukan kekerasan.
BACA JUGA: Carlo Ancelotti Bocorkan Alasan Casemiro Hijrah ke Manchester United, Ternyata
Kartu merah langsung (bukan kartu kuning kedua) itu merupakan yang pertama dalam karier Casemiro.
Saat membela Real Madrid, Casemiro mengoleksi dua kartu merah, tetapi itu merupakan akumulasi dua kenakalannya di lapangan saat pertandingan.
BACA JUGA: Kalah 3 Gol, Remuk di Premier League, Pemain Liverpool Frustrasi di Kamar Ganti
Casemiro (dua kiri). Foto: resourcespremierleaguecom
Bersama Timnas Brasil, Casemiro tidak pernah meninggalkan lapangan karena keputusan wasit.
BACA JUGA: Sempat Ricuh, Arsenal Tumbang di Kandang Everton
Kartu merah Casemiro dalam pekan ke-22 Premier League tadi berawal dari keributan besar yang terjadi antara pemain kedua kesebelasan pada menit ke-65.
"Pertandingan antara Manchester United dan Crystal Palace diwarnai dengan salah satu perkelahian paling masif dalam beberapa tahun terakhir di Premier League. Casemiro akhirnya dikeluarkan karena mencengkeram leher lawan secara kasar," bunyi laporan Marca.
Perkelahian dipicu kontak antara pemain Palace Jeffrey Schlupp dengan winger MU Antony. Nama terakhir jatuh setelah didorong.
Pemain Brasil itu bangun dan balas mendorong. Tak lama kemudian belasan pemain berkerumun dan berkelahi.
Dalam kerumunan penuh emosi itu, Casemiro tampak dengan kasar dan berulang kali mencengkeram leher bek Palace Will Hughes.
Dengan bantuan VAR, Wasit Andre Marriner tak ragu mengeluarkan kartu merah untuk Casemiro.
"Saya telah melihat insiden itu. Pemain Crystal Palace mengambil risiko besar yang bisa membuat Antony cedera. Kemudian semua emosi menjadi tinggi, terutama untuk beberapa pemain. Dan kemudian (wasit) memilih satu pemain (Casemiro)," kata Pelatih MU Erik ten Hag kepada MUTV.
Erik tak mengerti mengapa Casemiro yang 'terpilih' dari belasan pemain yang cekcok.
"Saya kecewa, tetapi kami harus menerima. Para pemain harus bersikap baik, mengendalikan emosi. Namun, di sisi lain saya senang bahwa kami saling mendukung," ujar Erik.
Laga itu sendiri berkesudahan 2-1 untuk kemenangan sahibulbait.
MU unggul dua gol lebih dahulu melalui penalti Bruno Fernandes pada menit ke-7 dan donasi Marcus Rashford di menit ke-62.
Crystal Palace memperkecil skor melalui Jeffrey Schlupp pada menit ke-76 alias setelah MU bermain dengan sepuluh pemain.
Hasil itu membuat MU kini telah mendulang 42 poin dari 21 laga, bertengger di urutan ke-3 klasemen Premier League.
Sementara itu, Crystal Palace berada di peringkat ke-12 dengan 24 poin dari 21 pertandingan. (adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan