Belasan Ribu Dosen & Guru Besar Sudah Terima Tunjangan Miliaran Rupiah 

Kamis, 22 Februari 2024 – 21:43 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Perguruan Tinggi dan Badan Penyelenggara Tahun 2024 di Jakarta. Foto Humas Kemendikbudristek

jpnn.com, JAKARTA - Belasan ribu dosen dan guru besar sudah menerima tunjangan dengan total anggaran Rp 439 miliar.

Menurut Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) M. Samsuri menyampaikan bahwa stimulus dari pemerintah terus berjalan karena lebih dari 10 ribu dosen telah mendapatkan tunjangan sertifikasi dosen.

BACA JUGA: Ikatan Dosen Muda Muhammadiyah Keluarkan Pernyataan Sikap Menjelang Pemilu 2024

Selain itu, lebih dari 200 guru besar juga sudah menerima tunjangan kehormatan guru besar.

"Total anggaran yang bergulir melalui LLDIKTI Wilayah IV sebanyak 439 miliar," terang Samsuri dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Perguruan Tinggi dan Badan Penyelenggara Tahun 2024 di Jakarta baru-baru ini.

BACA JUGA: Tingkatkan Kualitas Dosen, UBL Kolaborasi dengan Kampus Vietnam

Rapat koordinasi ini bertujuan untuk mendorong perguruan tinggi di lingkungan LLDIKTI Wilayah IV agar secara konsisten dapat terus merancang dan meningkatkan mutunya sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. 

Selain itu, diharapkan agar seluruh perguruan tinggi dan badan penyelenggara pada LLDIKTI Wilayah IV untuk bersinergi dalam meningkatkan kompetensi lulusan yang kreatif dan inovatif melalui Gerakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

BACA JUGA: Rektor IPB Imbau Dosen Hingga Mahasiswa Hindari Polarisasi & Hoaks Jelang Pemilu

Pada kesempatan tersebut Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan gerakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini adalah suatu perubahan historis.

Melalui gerakan MBKM, Indonesia adalah negara pertama yang membebaskan mahasiswa selama dua semester untuk bisa belajar di luar kampus dan tiga semester untuk bisa belajar di luar program studi yang dipilih.

“Ini adalah suatu lompatan yang mungkin negara-negara maju sudah mulai merencanakan, tetapi kita sebagai warga negara Indonesia sudah lebih dulu mengimplementasikannya,” ujar Menteri Nadiem.

Saat ini, lanjutnya, hampir 1 juta mahasiswa melaksanakan magang ke luar negeri di perusahaan-perusahaan multinasional ataupun perusahaan domestik.

Banyak pula mahasiswa yang melakukan studi di luar kampus selama satu semester untuk memilih program studi diluar yang dia pelajari sehari-hari. 

Tak hanya itu, sejumlah mahasiswa turun langsung untuk mengajar di SD dan SMP di daerah 3T. Hal tersebut merupakan gerakan dan transformasi besar dalam dunia pendidikan. 

Nadiem juga memberikan apresiasi kepada 35 Kampus di bawah LLDIKTI Wilayah IV,  yang akhir tahun lalu menginisiasi kerja sama dengan berbagai macam mitra industri untuk mendorong lahirnya wirausahawan di bidang pengelolaan sampah, juga di berbagai sektor lainnya. 

"Ini adalah bukti nyata kemandirian dan komitmen perguruan tinggi dalam melahirkan lulusan yang siap berkontribusi bagi masyarakat luas," pungkas Menteri Nadiem Makarim. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler