jpnn.com, JAKARTA - Kabar tewasnya wartawan Abdullah Fikri Setiawan alias Dufi membawa duka mendalam bagi Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (TKN Jokowi - Ma’ruf). Tim kampanye untuk kubu petahana di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 itu pun ikut berbelasungkawa.
“Kami turut berbelasungkawa dan berdukacita atas meninggalnya Almarhum Dufi, jurnalis sahabat kami yang diduga tewas akibat kekerasan,” ujar Monang Sinaga selaku media officer TKN Jokowi - Ma’ruf di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/11).
BACA JUGA: Respons TKN Jokowi-Maruf soal Polemik Perda Syariah
Monang juga mendoakan keluarga Dufi agar selalu diberi ketabahan. “Semoga Allah SWT selalu memberkati almarhum dan keluarga yang ditinggalkan," tutur Monang dala jumpa pers yang dihadiri juga oleh Hasto Kristiyanto selaku sekretaris TKN Jokowi - Ma'ruf itu.
Mantan koresponden media Jepang itu mengaku prihatin dengan peritiwa yang menimpa Dufi. Oleh karena itu, Monang mendorong aparat penegak hukum segera mengungkap kasus tewasnya Dufi dan menyeret pembunuhnya ke proses hukum.
BACA JUGA: Mayat Wartawan dalam Drum, Polisi Endus Pembunuhan Berencana
"Kita belum bisa memastikan apakah kekerasan ini ada kaitan dengan kerja jurnalisme. Kalau memang ada kaitan, saya hanya bisa berpesan kepada para kawan-kawan jurnalis untuk bisa menjaga diri dan selalu berhati-hati," ujar mantan koordinator wartawan DPR dan MPR RI itu.
Sebelumnya Dufi ditemukan oleh seorang pemulung pada Minggu (18/11) sekitar pukul 6.00 WIB pagi di Kawasan Industri Kembang Kuning, Kampung Narogong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Sebelumnya, pria 43 tahun itu lebih dikenal sebagai wartawan.
BACA JUGA: Mayat Wartawan dalam Drum, Ini Indikasi Penyebab Kematiannya
Warga Tangerang itu pernah menjadi wartawan di Harian Rakyat Merdeka dan Indopos. Belakangan, Dufi dikabarkan bekerja di TVMu milik Muhammadiyah.(jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Mayat Wartawan Dalam Drum Plastik di Klapanunggal
Redaktur : Tim Redaksi