jpnn.com, SEVILLA - Babak 16 besar EURO 2020 menghadirkan sejumlah pertandingan besar sarat gengsi. Mungkin bagi sebagian orang mereka menyebutnya final kepagian.
Beberapa tim besar sudah harus bertemu di 16 besar usai berjibaku di fase grup. Laga antara Jerman vs Inggris mungkin yang paling menarik perhatian.
BACA JUGA: 16 Besar EURO 2020: Meski Kalah dari Jerman, Kontrak Southgate Bersama Inggris Tetap Aman
Tapi jangan lupakan duel Belgia kontra Portugal yang tak kalah menarik. Dua tim elit Eropa ini akan bentrok di Estadio La Cartuja, Sevilla, Senin (28/6) dini hari WIB.
Portugal sang juara bertahan, dan Belgia sebagai tim peringkat satu FIFA akan saling membuktikan siapa yang terbaik.
BACA JUGA: Dinamit Denmark Bikin Wales Hancur, Ada Perempuan Cantik yang Senang Banget
Red Devils -julukan Timnas Belgia- lolos ke 16 besar dengan raihan tiga kemenangan dari tiga laga di fase grup. Mereka sukses bikin tujuh gol dan cuma kemasukan satu.
Sementara Portugal berhasil lolos dari grup "neraka" yang berisikan Prancis dan Jerman lewat pertandingan dramatis mereka di laga terakhir fase grup dalam upayanya mempertahankan gelar juara.
Untuk itu, berikut kami himpun duel kunci antarlini yang bakal menentukan nasib kedua tim lolos ke babak berikutnya.
5. Nelson Semedo (Portugal) vs Eden Hazard (Belgia)
Hazard memang seperti kehilangan magisnya sejak ia memutuskan hengkang ke Real Madrid, tetapi pemain berusia 30 tahun itu tetap pemain kunci bagi Belgia. Sang pemain tampak menikmati permainannya di bawah kendali Roberto Martinez.
Sejauh ini, Hazard sudah menyumbangkan satu assist bagi Belgia. Hazard yang suka menyerang dari kiri akan langsung berhadapan dengan Semedo.
Mantan pemain Barcelona itu menemukan kembali performa terbaiknya saat membela Wolverhampton Wanderes. Akurasi umpan Semedo sepanjang gelaran EURO 2020 mencapai 86 persen.
Duel ini seperti ajang pembuktian bagi dua pemain yang performanya sempat menurun ketika bermain di level klub.
4. Jan Vertonghen (Belgia) vs Diogo Jota (Portugal)
Duel yang cukup unik antara pemain muda (Jota) dengan pemain sarat pengalaman (Vertonghen). Jan Vertonghen telah bertahun-tahun mengawal lini belakang Belgia, sementara Jota adalah bakat baru Portugal yang masih harus diasah lagi kemampuannya.
Jota membuat satu assist lewat serangan balik cepat yang membuka keunggulan Portugal atas Jerman, meski pada akhirnya harus kalah. Namun, ia sering berlaku egois tidak memberikan bola ke Ronaldo di pertandingan pembuka kontra Hungaria.
Vertonghen jelas akan berusaha mematikan pergerakan Jota dengan skema tiga bek yang biasa dimainkan Belgia. Ini salah satu duel kunci bagi siapa pun yang ingin memenangi laga.
3. Renato Sanches (Portugal) vs Youri Tielemans (Belgia)
Renato Sanches tampil apik sepanjang fase grup bersama Portugal, sehingga orang mulai melupakan peran Bruno Fernandes.
Bintang Lille itu mampu tampil ofensif saat melawan Prancis. Sebelumnya, saat Portugal jumpa Jerman ia masuk sebagai pemain pengganti dan melepaskan tembakan keras yang bisa saja memperkecil ketinggalan, tetapi sayang bola masih membentur mistar gawang.
Artinya sang pemain memiliki daya ledak tak terduga yang bisa digunakan sebagai senjata rahasia Portugal.
Sedangkan Belgia memiliki banyak pemain berbakat di lini tengah, tetapi peran Tielemans sedikit berbeda. Gelandang Leicester City ini bertugas lebih ke belakang untuk memutus aliran bola dari lawan, di mana musuh utamanya adalah Sanches.
2. Kevin De Bruyne (Belgia) vs Ruben Dias (Portugal)
Akibat cedera yang dialaminya, De Bruyne baru mentas di EURO 2020 pada matchday kedua kontra Denmark. Ia langsung tampil sebagai bintang dengan golnya yang membuat Belgia mengamankan tiga poin.
De Bruyne nampaknya memiliki semua atribut yang diperlukan seorang pesepak bola. Ia punya visi yang cerdas, kemampuan mengumpan luar biasa, serta tembakan keras dari kedua kakinya. Sejauh ini, ia sudah mengoleksi satu gol dan dua assist di EURO 2020.
Langkah De Bruyne untuk membawa Belgia melangkah jauh di turnamen ini bakal coba diredam oleh rekannya di Manchester City, yaitu bek Portugal Ruben Dias. Pemain berusia 24 tahun itu sedang dalam performa puncaknya, bahkan ia dianugerahi bek terbaik Liga Inggris musim ini.
Dias mungkin sudah hafal bagaimana mematikan aliran bola De Bruyne, apalagi dengan catatan 16 blok yang ia buat sepanjang turnamen, membuatnya jadi orang terdepan untuk menghentikan Belgia.
1. Cristiano Ronaldo (Portugal) vs Toby Alderweireld (Belgia)
Ronaldo tetap menjadi fenomenal di usianya yang ke-36 tahun. Dengan lima gol yang dikoleksinya selama gelaran EURO 2020, Ronaldo mengungguli Michel Platini sebagai pencetak gol terbanyak EURO.
Kapten Portugal itu juga menyamai rekor legenda Iran Ali Daei dengan 109 golnya sebagai pencetak gol terbanyak Timnas
Jelas mengawal Ronaldo adalah tugas berat bagi Alderweireld. Namun, pemain Tottenham Hotspur ini memiliki segudang pengalaman menghadapi striker kelas wahid ketika ia berkompetisi di Spanyol, dan saat ini di Inggris.
Satu yang pasti, Alderweireld harus menampilkan performa terbaiknya untuk membatasi ruang gerak Ronaldo dalam mencetak gol.(mcr15/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib