Belitung Timur Kebanjiran, Yusril Turun Tangan Sebar Bantuan

Minggu, 16 Juli 2017 – 22:39 WIB
Yusril Ihza Mahendra (berkaus putih) saat menyerahkan bantuan kepada para korban banjir di Belitung Timur, Minggu (16/7). Foto: istimewa for JPNN.Com

jpnn.com, BELITUNG TIMUR - Pakar hukum Yusril Ihza Mahendra menunjukkan simpati dan empatinya kepada para korban banjir di Belitung dan Belitung Timur di Provinsi Kepulauan Babel. Tokoh kelahiran Manggar, Belitung Timur itu sampai turun tangan ke tengah-tengah banjir untuk membantu korban.

Yusril yang kebetulan sedang berada di kampung halamannya untuk acara keluarga tergerak untuk menyediakan nasi bungkus dan membagi-bagikannya secara langsung kepada para korban. Selain makanan, Yusril juga membagikan bantuan berupa makanan bayi.

BACA JUGA: Belitung Kebanjiran, PLN Lakukan Pemadaman

"Jadi kami berinisiatif lah. Saya dan istri saya juga di sini bantuin korban langsung. Mereka perlu makanan, makanan bayi dan lain-lain. Itu yang kami drop," ujarnya seperti diberitakan JawaPos.com, Mnggu (16/7).

Mantan menteri sekretaris negara itu menambahkan, wilayah Belitung terancam terisolasi dari daerah lain. Jika kondisi itu terus berlanjut hingga beberapa hari ke depan, maka kemungkinan masyarakat Belitung akan kehabisan makanan.

BACA JUGA: Banjir Besar Terjang Belitung

"Karena semua bahan makanan dari Jakarta juga, hubungan darat putus, laut nggak bisa karena gelombang tinggi sekali," jelas dia.

Lebih lanjut Yusril mengatakan, pesawat dari Jakarta memang masih bisa mendarat di Bandar Udara Internasional H.A.S. Hanandjoeddin di Tanjung Pandan, Belitung. Namun, akses untuk keluar menuju bandara juga terputus.

BACA JUGA: Dikepung Banjir, Kampung Ahok Terisolir

"Orang-orang yang dari Belitung Timur nggak bisa ke airport. Ketiga jalan ke Tanjung Pandan putus sama sekali," sebut ketua umum Partai Bulan Bintang itu.

Sejauh ini, pemerintah daerah memang sudah turun tangan menangani para korban. Petugas Badan SAR Nasional (Basarnas) juga sudah bergerak.

Namun, sambungnya, yang belum terdeteksi adalah masyarakat yang berada di pulau-pulau terpencil. Selain itu ada pula nelayan yang masih berada di tengah laut di tengah gelombang tinggi.

Bahkan, sambungan telepon pun masih tersendat. Yusril mengaku sempat beberapa jam tidak mendapatkan sambungan jaringan seluler di daerah yang terkena banjir.

Meski demikian Yusril mengaku akan bertahan dulu di kampung halamannya. "Ya kita akan bantu terus, pasti kalau itu," pungkasnya.(dna/JPG)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihatlah, Banjir Makin Parah


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler