jpnn.com - JAKARTA - Mabes Polri mendapatkan informasi intelijen adanya demonstrasi yang akan dilaksanakan pada Jumat (25/11) besok.
Namun, hingga kini, belum ada kelompok atau organisasi massa yang melakukan demo tersebut.
BACA JUGA: Pasukan Sniper Disiagakan, Tinggal Tunggu Perintah Asops Kapolri
Juru bicara Mabes Polri Kombes Rikwanto juga membenarkan hal tersebut. Namun, Mabes Polri belum bisa mengidentifikasi siapa kelompok di balik demo 25 November.
"Sampai saat ini belum ada pemberitahuan kalau besok akan ada demo," kata dia di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (24/11).
BACA JUGA: Amien Rais, Ratna Sarumpaet dan Mulan Jameela Dipanggil Polda
Karenanya, demo yang diisukan akan menduduki gedung DPR-MPR itu, tidak bisa diidentifikasi gerakan dan maksud tujuannya. "Jadi apabila ada pihak tertentu yang demo tanpa pemberitahuan itu bisa kami bubarkan," imbuh dia.
Dia mengimbau, siapa pun yang bertanggung jawab terhadap demo 25 November agar menyerahkan surat pemberitahuan. Kalau tidak, pihaknya memiliki wewenang untuk membubarkan secara paksa massa aksi karena melanggar hukum.
BACA JUGA: Disambut Adat Peusijuek, Menko PMK Buka City Sanitation Summit XVI
"Ada SOP-nya cara bertindak untuk melakukan hal yang melawan hukum. SOP-nya ada, ya ditangkap," jelas perwira yang akan menjabat sebagai Karopenmas Divisi Humas Polri ini.
Sementara itu, untuk mengamankan aksi besok, pihaknya menyiagakan 27 ribu personel. Satuan tersebut, merupakan personel dari Polda Metro Jaya.
"Kami mempersiapkan kapan saja siap digerakkan 27 ribu untuk demokrasi. Untuk besok tetap disiapkan dengan kondisi yang ada. Penjagaan saja oleh Polres, oleh Polda," tandas dia. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pakar: Novanto Punya Hak Jabat Kembali Sebagai Ketua DPR RI
Redaktur : Tim Redaksi