Belum Ada Tanda-tanda Banjir Akan Surut

Jumat, 05 Februari 2021 – 14:45 WIB
Warga membantu pengendara motor saat melintasi banjir di Jalan Nasional Surabaya-Madiun, Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (4/2). Foto: ANTARA/Syaiful Arif

jpnn.com, JOMBANG - Dua desa di Kecamatan Bandar Kedung Mulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, tergenang banjir setinggi sekitar satu meter.

Banjir disebabkan tanggul Sungai Konto jebol diterjang derasnya arus air.

BACA JUGA: Setiap Pulang dari Rumah Gunawan, Mbak Ma Selalu Bawa Duit Banyak, Mencurigakan, Hmmmm

"Ketinggian air masih satu meter. Ini karena tanggul jebol di Sungai Konto yang hulunya dari Gunung Kelud (1.731 meter di atas permukaan laut). Ada dua sungai yang tanggulnya jebol di Desa Brangkal dan satunya lagi Desa Gondang Manis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo," kata Kepala Seksi Perlindungan Bencana Alam dan Bencana Sosial Dinas Sosial Kabupaten Jombang Gunadi, Jumat.

Ia mengatakan lebar tanggul jebol dari dua sungai itu masing-masing antara 4-5 meter. Musibah tanggul jebol itu terjadi pada Kamis (4/2) sore.

BACA JUGA: Banjir di Kudus Meluas, Warga Terdampak Belum Mau Mengungsi

Hingga kini, air hingga kini juga masih mengalir deras sehingga merendam rumah warga. Bahkan, ketinggian hingga kini masih satu meter.

Ia menyebutkan hingga kini debit air belum turun signifikan, sehingga banjir pun masih melanda rumah warga. Terlebih jika dari hulu terjadi hujan turun dengan intensitas tinggi, dimungkinkan ketinggian air yang menggenang juga bisa naik.

BACA JUGA: AD yang Ditemukan Tewas Tergantung di Kamar Mandi Ternyata Dibunuh

"Ini belum ada tanda surut, air juga deras sekali dan masuk ke rumah warga," kata dia.

Ia menambahkan kondisi banjir ini cukup parah. Jika sebelumnya, di desa itu juga pernah terjadi banjir, namun tidak separah tahun ini. Hal ini karena tanggul jebol sehingga air tidak mudah untuk dibendung.

Pihaknya mendata terdapat kurang lebih ribuan rumah warga yang terendam banjir tersebut.

Terdapat kurang lebih 5.480 jiwa yang terdampak banjir yang terdiri dari dewasa dan anak-anak. Mereka terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, sehingga terhindar dari banjir.

Sebelumnya, banjir juga sempat menggenangi jalan raya Jombang-Madiun. Ketinggian air awalnya sekitar 30 centimeter, namun untuk saat ini sudah mulai surut.

Aktivitas lalu lintas di jalur provinsi itu juga sempat terkendala, namun saat ini sudah mulai lancar. Kendaraan harus berjalan pelan karena genangan air itu. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler