Belum Ada WNI Tertular Flu Babi

Sabtu, 02 Mei 2009 – 08:28 WIB
JAKARTA - Berbagai cara ditempuh untuk mencegah masuknya virus H1N1 alias flu babi ke wilayah Asia TenggaraUntuk memaksimalkan upaya preventif, negara-negara di bawah koordinasi ASEAN telah satu suara untuk berkoordinasi dengan lebih ketat.

Sekjen ASEAN Surin Pitsuwan mengumumkan bahwa menteri kesehatan negara-negara anggota untuk segera berkoordinasi di Thailand pada Mei

BACA JUGA: Antasari Diduga Jadi Otak Pembunuhan Nasrudin

''Prosesnya sekarang ialah menunggu konfirmasi dari semua pejabat yang telah menerima undangan,'' ujar Surin ketika ditemui di Jakarta Kamis petang (30/5).

Surin mengatakan bahwa koordinasi serupa juga pernah dilakukan pada Desember 2005 untuk membahas penanggulangan virus flu burung yang kini telah dinyatakan memasuki tahap pandemik
''Saya yakin, seluruh negara menyambut dengan positif rencana ini,'' kata dia.

Menyusul merebaknya penyebaran virus mematikan itu, pemerintah telah mengeluarkan peringatan perjalanan alias travel warning bagi publik sejak dua hari lalu

BACA JUGA: Ribuan Buruh Long March ke Istana

Peringatan itu, antara lain, mencakup imbauan untuk tidak melakukan perjalanan yang tak mendesak ke Meksiko dan tindakan-tindakan yang perlu diambil untuk mencegah merebaknya virus berbahaya tersebut.

Institusi-institusi terkait yang menangani isu itu telah berkoordinasi secara terus-menerus yang dipimpin Departemen Kesehatan
Namun, sampai saat ini pemerintah menunggu keputusan yang akan diambil World Health Organization (WHO) terkait status penanganan wabah itu secara internasional

BACA JUGA: DPR Prihatinkan Kasus Antasari

''Keputusan WHO penting untuk dapat menetapkan status penyebaran dan kebijakan yang akan diambil untuk menangani virus ini,'' terang Juru Bicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah ketika memberikan press briefing di Jakarta kemarin (1/5).

Hingga kini, untuk menangkal penyebaran virus yang potensial terbawa melalui penumpang maskapai penerbangan asal Meksiko, bandara-bandara internasional RI telah memasang thermal scannerAlat itu berfungsi mengukur suhu badan sehingga dapat mendeteksi pembawa virus flu babi pada kesempatan pertama''Mekanisme yang lebih mendetail selanjutnya di bandara akan ditangani oleh imigrasi,'' terang dia.

Menurut informasi yang diterima dari KBRI Meksiko, hingga kemarin diberitakan bahwa orang yang diduga menderita gejala flu akut di Mexico 2.498 orangDi antara jumlah itu, lebih dari 1.300 orang dalam perawatan rumah sakit dan 159 penderita meninggal

Pemerintah Meksiko telah menyatakan bahwa dari berbagai kasus yang telah diteliti secara mendalam, dikonfirmasikan bahwa 99 orang pengidap virus flu babi''Di antara jumlah itu, 91 orang dinyatakan sembuh dan dipulangkan, serta 8 orang lainnya meninggal,'' terang Faizasyah.

KBRI di Meksiko telah melakukan sejumlah langkah antisipasiDi antaranya, menyebarkan edaran kepada WNI di wilayah Meksiko yang tak kurang dari 150 orang melalui faksimile, SMS, telepon, dan e-mail yang berisi anjuran untuk membatasi kunjungan ke tempat-tempat umum(zul/kit/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Antasari, DPR Prihatin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler