jpnn.com - URUGUAY - Oscar Tabarez menegaskan bakal terus menukangi timnas Uruguay. Dia pun tak memiliki keinginan mundur meski fisiknya masih dalam keadaan sakit. Hingga saat ini dia belum bisa berjalan.
Sakit yang dideritanya sudah mulai terlihat di Copa America Centenario 2016. Saat itu dia lebih banyak duduk di pinggir lapangan. Bahkan, saat memberikan instruksi, dia membutuhkan tongkat guna menopang tubuhnya.
BACA JUGA: Salah Satu Pemainnya Dikabarkan Bakal Hengkang, Begini Sikap Persija
Saat latihan, Tabarez lebih sering menaiki scooter untuk memantau anak-anak asuhnya.
Tabarez menderita penyakit langka yakni sindrom Guillain–Barre. Penyakit tersebut merupakan peradangan akut yang menyebabkan kerusakan sel saraf. Gejala yang timbul adalah kelemahan mulai kaki, lengan dan dada. Risiko paling buruk adalah mengalami kelumpuhan total.
BACA JUGA: Demba Ba Patah Kaki, Pelbagai Kalangan Mengunjunginya di Rumah Sakit
Toh, kendati kondisi fisiknya tidak mendukung, Tabarez ingin tetap melatih Edinson Cavani cs.
"Saya akan tetap melatih Uruguay sampai sesuatu yang tak memungkinkan terjadi. Saya ingin membawa Uruguay lolos ke Piala Dunia 2018 dan memimpin mereka di Rusia," ucap Tabarez kepada Ovacion.
BACA JUGA: Kabar Gembira, Uang Saku Kontingen Indonesia di Olimpiade 2016 Dipastikan Cair
Tabarez yang kini berusia 69 tahun juga menjelaskan kondisinya saat ini. Menurutnya, dia merasa terkadang bisa berjalan meski tak pernah melakukannya.
"Saya telah berkonsultasi dengan pihak yang paham dengan penyakit ini. Saya diharuskan melakukan aktivitas dengan menaiki sccoter. Terkadang saya bisa melakukannya sendiri, tapi terkadang saya harus butuh bantuan," lanjut Tabarez.
Tabarez sudah menukangi timnas Uruguay sejak 2006. Prestasi terbaiknya adalah mengantarkan Uruguay menjuarai Copa America 2011. (epr/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tinggalkan GBLA, Persib Kembali Bermarkas di Si Jalak Harupat
Redaktur : Tim Redaksi