Belum Bisa Menang

Kamis, 05 Januari 2012 – 06:27 WIB

MALANG - Kemenangan sepertinya masih menjadi "barang langka" bagi skuad Arema ISL. Dari empat kali laga, belum sekali pun meraih kemenangan. Menjamu Persiram di Stadion Kanjuruhan sore kemarin (4/1), anak asuh Wolfgang Pikal hanya bermain imbang 2-2 (1-0). Hasil imbang itu pun harus diraih dengan susah payah. Sampai beberapa detik menjelang laga berakhir, Arema ISL masih tertinggal 1-2. Tuan rumah baru menyamakan kedudukan 2-2 saat injury time lewat Seme Pierre Patrick.

Strategi Persiram menumpuk banyak pemain di lini tengah merepotkan pengatur serangan Arema ISL yang dimotori Kim Yong Hee dan Arif Ariyanto. Arema ISL baru mencatat peluang emas perdana di menit ke 17. Sayang, tembakan first time Marcio Souza memanfaatkan umpan crossing Rodrigo Santoni dari sayap kanan melambung jauh di atas mistar gawang Persiram.

Harapan untuk meraih kemenangan sempat muncul manakala Arema ISL mampu leading lebih dulu pada menit ke 27. Menerima umpan datar dari Steve Hesketh, mantan pemain Deltras Sidoarjo Ferry Aman Saragih mencetak gol dari luar kotak penalti. 1-0 untuk Arema ISL.

Tak lama berselang, pada menit ke 31, Arema ISL nyaris saja menggandakan keunggulan. Sayang, bola eksekusi tendangan bebas Marcio Souza masih ?diselamatkan? mistar gawang Persiram. Skor 1-0 untuk keunggulan Arema ISL pun bertahan hingga turun minum.

Sore itu, rupanya bukan hari yang bagus bagi Marcio Souza. Lewat akselerasinya dari sayap kiri, Marcio melepaskan tembakan mendatar ke arah gawang Persiram. Sayang, sekalipun kiper Ari Kurniawan sudah terkecoh, bola tembakan Marcio kembali membentur mistar gawang.

Pada menit ke 65, mistar gawang lagi-lagi menjadi mimpi buruk bagi Arema ISL. Heading pemain sayap Firmansyah Aprilianto, membentur mistar gawang.

Bahkan, bola pantulan itu menjadi awal petaka bagi Arema ISL karena pemain Persiram dengan cepat melakukan serangan balik. Adalah Jean Paul Boumsoung yang mampu memanfaatkan serangan balik itu menjadi sebuah gol cantik.

Setelah melewati satu pemain belakang Arema ISL, pemain bernomor punggung 5 itu melepaskan tembakan keras yang tidak bisa dijangkau kiper Rudi Ardiansyah. Skor pun berubah menjadi 1-1.

Arema ISL yang menarget kemenangan, terus mengurung pertahanan Persiram. Namun, lagi-lagi, keberuntungan belum berpihak pada Charis Yulianto dkk. Untuk kali keempat heading Seme Pierre Patrick pada menit ke 75 juga membentur mistar gawang.

Pertarungan antara sesama tim yang belum meraih poin di ISL ini rupanya membuat tensi pertandingan menjadi panas. Puncaknya terjadi di menit 80. Berawal dari tindakan stiker Jean Boumsong yang mendorong Hesketh, wasit pun mengganjar Boumsong dengan kartu merah.

Meski bermain dengan sepuluh pemain, Persiram tetap memberi perlawanan kepada Arema ISL. Bahkan, mereka mampu unggul 2-1 pada menit ke 89 lewat tendangan Nasutian Karubaba. Beruntung, Arema ISL cepat merespons dengan mencetak gol balasan melalui Seme Patrick di menit ke 90+1.

Usai pertandingan, Pikal meminta maaf karena lagi-lagi gagal mempersembahkan kemenangan. Ia menyebut, timnya hanya tidak beruntung sore itu. "Kita main offensive, banyak peluang. Ada empat peluang membentur tiang," ujar dia.

Sebaliknya, pelatih Persiram Bambang Nurdiansyah justru puas dengan hasil tersebut. "Draw di kandang lawan, buat saya sama artinya dengan menang," ujar dia.

Namun, ia juga menyayangkan anak asuhnya yang gagal mempertahankan keunggulan 2-1 yang sempat diraih. "Pemain kita kurang tenang. Selain itu, kiper kita juga kurang pengalaman," kata mantan pelatih Arema itu. (muf/abm/ruk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahsan/Bona Belum Teruji


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler