jpnn.com, PADANG - Lehar, salah seorang tersangka penipuan dan pemalsuan surat tanah (mafia tanah) meninggal dunia, setelah mendapat perawatan di RSUP M Djamil Kota Padang, Sumbar, pada Kamis (2/7) malam.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto, di Padang, Jumat, mengatakan tersangka atas nama Lehar meninggal pada Kamis sekitar pukul 22.10 WIB.
BACA JUGA: DPD RI: Penegakan Hukum Lemah, Mafia Tanah Makin Berani
Ia mengatakan tersangka Lehar dirawat di RSUP M Djamil Padang sejak Selasa (30/6), karena akan menjalani operasi tumor pada rahang sebelah kanan.
Pada Kamis (2/7) pagi sekitar pukul 08.00 WIB, penyidik melakukan koordinasi dengan dokter untuk persiapan operasi dan dilakukan cek darah terhadap Lehar.
BACA JUGA: Berita Duka, Pencetus Bank Islam Pertama di Dunia Meninggal Dunia
"Kemudian, sambil menunggu hasil dari laboratorium dan sekitar pukul 22.10 WIB, pihak keluarga yang mendampinginya mengabarkan bahwa Lehar sudah meninggal dunia," katanya pula.
Dia mengatakan, berdasarkan keterangan dari dokter menyebutkan penyebab kematian Lehar akibat tumor dan ada infeksi di saluran pernapasan.
BACA JUGA: Tragis! Atlet Cantik Bunuh Diri Tak Tahan Sering Disiksa Pelatih
"Jenazah setelah dinyatakan meninggal telah dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan," katanya lagi.
Selanjutnya penyidik melakukan koordinasi dengan penasihat hukum tersangka, dan dokter untuk mengetahui penyebab kematian serta meminta surat keterangan kematian.
Sebelumnya, Lehar ditetapkan sebagai tersangka bersama tiga orang lainnya dalam dugaan kasus mafia tanah dengan luas objek perkara lebih dari 600 hektare sejak 15 Mei 2020 berdasarkan laporan polisi nomor: LP/182/VI/2020/SPKT Sbr tanggal 18 April 2020 dengan pelapor atas nama Budiman. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha