jpnn.com - Manajer Repsol Honda, Alberto Puig mengaku motor balap mereka untuk musim depan masih jauh dari memuaskan untuk bersaing.
Pada tes pascamusim di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, motor Honda yang baru pengembangan fase awal masih sulit menandingi kecepatan Ducati dan Aprilia.
BACA JUGA: Puig Sebut Orang-Orang di Garasi Honda tidak Dalam Keadaan Senang
Oleh karena itu, Puig meminta HRC Jepang melakukan pengembangan motor lagi.
Dari hasil tes pascamusim kemarin, Marc Marquez dan Joan Mir hanya masuk posisi 10 besar.
BACA JUGA: 5 Pembalap Muda di ATC Mandalika Dapat Suntikan Energi Dari 50 Bikers Honda
Para pembalap Repsol Honda itu masih jauh di belakang rider yang menunggangi Ducati dan Aprilia, Seperti Luca Marini dan Maverick Vinales.
Tak heran jika Puig pun terkesan memaksa Honda untuk bekerja lebih cepat dan keras dalam pengembangan motor.
BACA JUGA: Jajaran Sport Bike Honda Mejeng di Sirkuit Mandalika, Ada Aksesori dan Apparel Juga
“Saya meminta Honda untuk maju tiga langkah ke depan. Kami butuh motor yang dapat membawa kami ke arah yang tepat," ungkap dia.
"Tentunya pihak di Jepang sedang bekerja sangat kerat. Itu tak diragukan."
Alberto Puig mengatakan Honda masih melakukan pengujian RC213V dengan banyak perubahan dibandingkan musim lalu.
Namun, dia mengaku sulit untuk melihat peningkatan yang ada.
“Kami masih belum mampu menemukan arah yang tepat. Namun, kami tetap yakin. Kami sudah bekerja keras sejak tes di Misano. Sayang, kami belum menemukan semua yang kami cari,” tutup Puig. (gpone/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Repsol Perpanjang Kontrak di Tim Honda MotoGP
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha