Belum Temukan Kaitan Eks Pejabat Kemenkeu dengan ISIS

Selasa, 31 Januari 2017 – 22:33 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - jpnn.com - Mabes Polri belum bisa memastikan mantan pejabat Kementerian Keuangan berinisial TUAB alias Triyono beserta keluarganya punya kaitan dengan kelompok Negara Islam Irak Suriah (ISIS). Sebelumnya TUAB bersama istri dan ketiga anaknya dideportasi dari Turki karena diduga hendak bergabung dengan kelompok radikal pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi itu.

Namun, Juru Bicara Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror belum menemukan bukti bahwa TUAB bersama istri dan tiga anaknya terafiliasi dengan ISIS. "Jadi belum ada di antara mereka yang dideportasi dinyatakan sebagai tersangka," katanya di Jakarta, Selasa (31/1).

BACA JUGA: 3 Terduga Teroris Dibekuk Densus Setelah Uji Coba Bom

Boy menjelaskan, TUAB dan keluarganya kini menjalani rehabilitasi di fasilitas Kementerian Sosial di Jakarta Timur. Di sana, TUAB bersama istrinya dan ketiga anaknya menjalani pemulihan.

Selain itu ada pula 17 WNI lainnya yang juga tengah menjalani pemulihan. Sama seperti kasus TUAB, 17 WNI yang sebelumnya dideportasi dari Turki juga dinyatakan tidak terlibat tindak pidana terorisme.

BACA JUGA: Menyedihkan, Anak Muda Kok Kesengsem ISIS

"Pada umumnya keberangkatan mereka adalah memang benar ada keinginan untuk melakukan aktivitas di Suriah," sambung dia.

Boy pun mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tidak terjebak dengan ajakan ke Suriah. Menurutnya, perbuatan tersebut justru akan merugikan diri sendiri.

BACA JUGA: Duh, Ternyata Ada PNS Kemendagri Mundur demi Ikut ISIS

"Tentu berpikir ulang apabila ada ajakan untuk berangkat ke Suriah. Apalagi di sana masih konflik, lebih bagus tetap di sini. Toh di sini enggak ada larangan menjalankan ibadah agama," pungkas Boy.(mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Abu Sayyaf, Si Algojo Sadis ISIS Tewas


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
ISIS   teroris   Kemenkeu   Densus 88  

Terpopuler