Belum Tentu Semua Kader Hanura Setujui Hary Tanoe

Penetapan Cawapres Hanura Harus Lewat Rapimnas

Rabu, 03 Juli 2013 – 20:50 WIB
JAKARTA - Mantan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Hanura, Yuddy Chrisnandi, menilai pendeklarasian Hary Tanoesoedibjo sebagai calon wakil presiden pendamping Wiranto sebenarnya terlalu terburu-buru. Sebab, harusnya soal cawapres dibahas setelah hasil Pemilihan Legislatif diketahui.

"Dari awal semua orang masuk Hanura sepakat Pak Wiranto menjadi capres. Kita tidak pernah bicara calon wakil presiden dan belum sempat," ujar Yuddy saat dihubungi, Rabu (3/7).

Menurut Yuddy, karena partainya masih menunggu hasil pemilihan legislatif maka pembicaraan mengenai cawapres belum sempat dilakukan. "Ini fatsun politik yang selalu disampaikan ketum (Wiranto, red) bahwa kami belum tentukan cawapres sampai pemilu. Kalau itu diralat, yah diralat Pak Wiranto sendiri. Ya mau enggak mau mendukung," ujarnya.

Yuddy yang posisinya sebagai Ketua Bappilu Hanura digeseroleh Hary Tanoe itu menambahkan, harusnya penetapan capres-cawapres Hanura melalui mekanisme Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas). "Di dalam konstitusi untuk kepentingan strategis seperti pemilihan kepala daerah, capres dan cawapres harusnya Rapimnas," ujarnya.

Namun ternyata, Hary Tanoe dideklarasikan sebagai cawapres Hanura mendampingi Wiranto. Yuddy menilai langkah itu sebagai upaya Wiranto agar Hary Tanoe mendapat dukungan dari kader Hanura di daerah.

Menurut Yuddy, Wiranto pernah menyampaikan rencananya mendeklarasikan Hary Tanoe sebagai cawapres dalam forum pertemuan antara DPP dan DPD yang diadakan di sela-sela pembekalan caleg Hanura. "Kalau Pak Wiranto mau, masa kita halangi. Tapi apakah menyetujui, itu beda lagi karena harus sesuai mekanisme," kata mantan politikus Golkar itu.(gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yuddy Chrisnandi Legowo Digeser Hary Tanoe

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler