BEM UI Mengkritik Jokowi, Begini Respons Arsul Sani

Senin, 28 Juni 2021 – 17:35 WIB
Anggota Komisi III DPR Arsul Sani. Ilustrasi/Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani menilai kritik BEM UI dalam bentuk meme kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) ialah hal yang wajar dan bukan bentuk penyerangan martabat kepala negara.

BEM kampus beralmamater kuning itu sebelumnya mengunggah foto Jokowi 'The King of Lip Service' di Twitter pada Sabtu (26/6).

BACA JUGA: Menanggapi Kritik BEM UI kepada Jokowi, Hendri: Lampu Kuning tuh

"Itu bukan merupakan bentuk penyerangan martabat dan kehormatan atau pun penghinaan dan penistaan terhadap Presiden Jokowi," kata Arsul melalui layanan pesan, Senin (28/6).

Di sisi lain, Arsul menyadari ada pemanggilan kepada pengurus BEM UI menyusul unggahan foto Jokowi bertuliskan King of Lip Service.

BACA JUGA: Unggah Foto Jokowi: The King of Lip Service, Akun Ketua BEM UI Sempat Diretas

Namun, legislator Fraksi PPP itu meminta pemanggilan tersebut tidak dibesar-besarkan jika tidak ada ancaman kepada pengurus BEM UI.

"Sepanjang tidak disertai dengan ancaman sanksi terkait status akademik, seyogyanya juga tidak usah dikembangkan narasi bahwa UI membatasi atau mengekang kebebasan berekspresi," bebernya.

BACA JUGA: Akun Medsos Pengurus BEM UI Diretas Menyusul Unggahan The King Of Lip Service

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan keberanian Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menyampaikan kritik terhadap Presiden Jokowi patut diapresiasi.

Menurut Herzaky, kritik yang menyebutkan Jokowi sebagai "king of lip service" itu disampaikan agar presiden tidak mengambil kebijakan yang keliru.

"Kritik sebagai tanda sayang mereka kepada Bapak Presiden," kata Herzaky dalam keterangan tertulisnya yang diterima jpnn.com, Senin (28/6).

Dia juga menilai hal yang disampaikan oleh BEM UI itu tidak hanya asal kritik, melainkan menggunakan data dan fakta.

Dalam kritikan tersebut, lanjut Herzaky, mahasiswa 'Yellow Jackets' itu juga mencantumkan referensi dari tulisan tersebut.

"Mereka melakukan kajian sangat serius terkait ini," ungkapnya.(ast/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler