Benahi Internal Partai Politik dengan Kode Etik

Sabtu, 23 November 2013 – 22:33 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengimbau partai politik untuk berbenah diri demi menghindari praktik korupsi. Menurutnya, salah satu cara membenahi kader itu adalah dengan membuat kode etik.

"Ada satu hal yang sangat sederhana tapi luput. Sebagai parpol yang ingin bersih parpol harus buat kode etik, code of conduct," kata Abraham saat memberikan pembekalan kepada peserta Rapat Pimpinan Nasional V Partai Golkar di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Sabtu (23/11).

BACA JUGA: Ini Alasan Boediono Diperiksa di Kantornya

Ia menyatakan, partai peserta pemilihan umum 2014 tidak ada yang memiliki code of conduct. Nah, kalau partai tidak punya kode etik maka mereka tidak bisa menghasilkan kader-kader yang bersih dan berkualitas.

"Kalau enggak punya kode etik bisa saja orang-orang bermasalah jadi kader terbaik dari partai politik. Bisa saja jadi gubernur, tapi gubernurnya berdarah dingin. Gubernurnya kaya, masyarakat enggak bisa makan," kata Abraham.

Menanggapi usulan itu, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical memastikan akan memperbarui kode etik dan code of conduct Partai Golkar untuk mencegah para kader
terlibat korupsi. "Kami dukung sepenuhnya yang disampaikan Pak Abraham dan sarannya terkait kode etik dan code of conduct. Partai Golkar memang sudah memilikinya dan saya sudah minta untuk diperbarui lagi. Kita akan lakukan itu," kata Ical. (gil/jpnn)

BACA JUGA: Boediono Bantah Diistimewakan KPK

BACA JUGA: Anggap Pengawasan Internal SKK Migas Hanya Basa-basi

BACA ARTIKEL LAINNYA... ICW Klaim Temukan Banyak Kasus di SKK Migas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler