JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bertekad penuh untuk membenahi sistem Kartu Jakarta Sehat (KJS), agar tidak selalu bermasalah. Hal itu dikatakannya usai menjadi pembicara di Gedung Smesco, Jakarta, Minggu (17/3).
"Besok (18/3) jam 10, saya ketemu sama semua rumah sakit di Jakarta," ujar pria yang kerap disapa Jokowi ini.
Kemudian kata pria yang kerap blusukan ini, pada tanggal 27 Maret 2013 mendatang, akan diadakan pertemuan kembali dengan berbagai pihak, untuk menindaklanjuti pertemuan pertama.
"Semua digabung, ketemu dengan masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dokter dan rumah sakit," terangnya.
Pokoknya kata Jokowi, dirinya berkeinginan untuk memberesi dan membenahi semua yang menjadi kendala KJS. "Nanti semua sistemnya dibenahi," tutup Jokowi tanpa menjabarkan sistem seperti apa yang dimaksud.
Seperti diketahui, KJS belakangan kerap disorot, karena ada pasien yang meninggal akibat tidak mendapat penanganan rumah sakit.
Bahkan, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi sempat mengkritik pelaksanaan Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang digagas Jokowi. Kartu tersebut dinilai masih memiliki masalah dalam hal jumlah dan sistem penerapannya. "Masyarakat saja masih ngomel, jelas masih harus terus diperbaiki," kata Nafsiah saat ditemui di Kantor Presiden, Kamis, (14/13).
Menurutnya, dalam penerapan KJS, pemerintah daerah hendaknya menyampaikan informasi yang lebih baik dan detail.
Perspektif masyarakat bahwa KJS adalah jaminan obat gratis, menurut Nafsiah, kerap menjadi persoalan karena pada kenyatannya tidak gratis untuk semua penyakit. "Ini seperti asuransi, ketika sehat bayar dan ketika sakit ada biaya untuk obat," tuturnya.
Nafsiah juga meminta Pemerintah Daerah DKI Jakarta untuk lebih gencar mempromosikan tentang hidup sehat. Dengan begitu, diharapkan jumlah orang sakit bisa ditekan. Selain itu, diperlukan sosialisasi soal pemahaman pelayanan kesehatan dasar. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Jamin KJS Bisa Optimal Mulai April
Redaktur : Tim Redaksi