jpnn.com, JAKARTA - Timnas U-19 Israel sudah dipastikan lolos ke Piala Dunia U-20 2023 yang berlangsung di Indonesia pada Mei hingga Juni 2023 mendatang.
Lolosnya negara yang tak memiliki hubungan diplomatis dengan Indonesia itu bakal menjadi tantangan tersendiri bagi tuan rumah.
BACA JUGA: Viktor Axelsen Bongkar Tips Tampil Kesetanan, Ada Peran 3 Orang Terdekat
Israel melangkah ke putaran final Piala Dunia U-20 setelah menduduki posisi runner up Grup B Piala Eropa U-19.
Dengan begitu, berarti sudah ada lima tim yang lolos ke Piala Dunia U-20. Selain Indonesia selaku tuan rumah, ada juga Inggris, Prancis, Italia, dan terakhir Israel.
BACA JUGA: Kevin Sanjaya Ogah Pisah dengan Marcus Gideon, Ini Alasannya
Wakil Eropa sejatinya masih kurang satu lagi. Posisi tersebut akan diperebutkan oleh Slovakia dan Austria yang merupakan tim penghuni peringkat ketiga di fase grup Piala Eropa U-19.
Sebelumnya, muncul pertanyaan yang ramai dibicarakan oleh masyarakat bahwa Israel tidak punya hubungan diplomatis dengan Indonesia. Ditambah lagi, isu konflik Israel-Palestina juga menjadi sorotan di tanah air.
Menanggapi hal tersebut, Menpora Zainudin Amali memastikan setiap negara yang lolos ke Piala Dunia U-20 berhak datang ke Indonesia dan tidak ada alasan untuk menolak mereka masuk.
"Mereka (Israel, red) tetap bisa datang bermain karena itu sudah dibahas sejak 2019. Semua negara yang lolos FIFA World Cup U-20 kami persilakan main," katanya, saat ditemui di kantornya, beberapa waktu lalu.
Kondisi tersebut juga tak perlu jadi bahasan yang diangkat terus-menerus karena menurut Amali, olahraga tidak ada hubungannya dengan politik, plus FIFA juga sudah mengingatkan Indonesia.
"Siapa pun negara yang lolos, harus bisa main di Indoneia. Jadi, enggak ada masalah," tegas Amali.
FIFA sudah datang dan melakukan inspeksi ke sejumlah venue pertandingan yang ada di Indonesia. Setelah melihat kesiapan Indonesia, barulah dewan FIFA memutuskan untuk menggelar Piala Dunia U-20 pada 20 Mei-11 Juni 2023. (dkk/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad