Benarkah Obesitas Menurunkan Gairah di Ranjang?

Minggu, 03 Oktober 2021 – 02:46 WIB
Kurang Bergairah. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Obesitas tak hanya berdampak buruk kepada kesehatan. Kabarnya obesitas juga bisa menurunkan kepuasan seksual, baik wanita maupun pria.

Benarkah anggapan itu?

BACA JUGA: Asam Urat Kumat? Coba Minum Ramuan 4 Infused Water Ini, Pasti Tokcer

“Mungkin saja obesitas menurunkan kepuasan hubungan seks. Misalnya, untuk berhubungan atau eksplorasi berbagai posisi mungkin lebih sulit bagi orang yang obesitas, sehingga bisa berpengaruh dengan kepuasan. Self image juga mungkin terganggu sehingga tidak pede (percaya diri) saat berhubungan,” ujar Dokter Sara Elise Wijono.

Dalam penelitian yang tercatat di WebMD, sebanyak 30 persen orang obesitas akan mencari cara untuk mengontrol berat badan.

BACA JUGA: Gairah Bercinta Memuncak Tetapi Sedang Flu? Cobalah 6 Posisi ini di Ranjang

Alasannya, mereka menilai kondisi tersebut berpengaruh pada dorongan seksual, keinginan begituan, dan kinerja mencapai kepuasan.

Selain itu, obesitas juga dapat menurunkan kadar testosteron. Dilansir dari Harvard Health Publishing, ada sebuah penelitian pada 2007 yang berhubungan dengan obesitas dan kadar testosteron.

BACA JUGA: Sering Diremehkan dan Dibuang, Teh Basi Punya Segudang Manfaat Lho!

Hasilnya, pria 40 tahun dengan peningkatan BMI satu poin mengalami penurunan testosteron 2 persen. 

Peningkatan ukuran pinggang 4 inci juga dapat meningkatkan kemungkinan pria memiliki kadar testosteron yang rendah hingga 75 persen.

Selain dari pria, wanita obesitas pun akan mengalami ketidakpuasan dalam hubungan seksual. 

Studi kasus yang dilakukan pada wanita Mesir pada 2013 tercatat di Human Andrology Journal.

Dalam penelitian, sekitar 60 wanita obesitas dan 30 wanita dengan berat badan ideal mengikuti penelitian ini.

Hasilnya, beberapa wanita obesitas akan mengalami ketidakpuasan dalam hubungan seksual. 

Libido wanita yang gemuk lebih rendah daripada mereka yang kurus. Hal ini juga dilihat dari kuisioner dalam penelitian yang membahas mengenai penilaian fungsi seksual wanita dan kekerasan verbal atau fisik oleh suami.

Wanita dengan berat badan ideal yang bebas dari penyakit juga diketahui memiliki fungsi seksual yang baik. 

Penurunan kadar testosteron pada pria dan turunnya libido wanita inilah yang membuat obesitas akan berpengaruh pada kepuasan dalam hubungan seksual. 

Obesitas dan Disfungsi Efeksi

Selain soal kepuasan, efek samping obesitas juga berhubungan dengan disfungsi ereksi. Harvard Health Publishing mengatakan pria yang obesitas memiliki peningkatan risiko disfungsi ereksi. 

Penelitian di Harvard mencatat pria yang memiliki pinggang 42 inci, akan mengalami risiko dua kali lebih besar disfungsi ereksi daripada pria yang memiliki pinggang 32 inci. 

Penelitian di California mengungkap, pria yang memiliki BMI 28 (kelebihan berat badan tetapi tidak obesitas) akan meningkatkan 90 persen pria terkena disfungsi ereksi.

“Memang benar, obesitas bisa meningkatkan risiko disfungsi ereksi. Alasannya, untuk mencapai ereksi yang baik, perlu pembuluh darah yang sehat. Nah, orang yang obesitas sering kali memiliki pembuluh darah yang tidak sehat. Misalnya, karena banyak sekali sumbatan,” kata dr. Sara.

Solusi dari menurunnya kepuasan seksual wanita dan pria adalah penurunan berat badan. Berat badan yang ideal akan membantu meningkatkan respons seksual Anda. 

Tentunya, masalah lain, seperti disfungsi ereksi dan penurunan kadar testosteron, juga akan terhindar. 

Itulah penjelasan mengenai efek samping obesitas terhadap kepuasan seksual. Yuk, motivasi diri untuk mencapai berat badan ideal. Lakukan pola makan sehat dan seimbang, rutin berolahraga, kelola stres, dan cukup istirahat.(klikdokter)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler