jpnn.com, JAKARTA - BANYAK wanita yang juga menyukai tipe olahraga ekstrem, seperti panjat tebing, selancar, sepeda gunung, selancar, dan lainnya.
Namun, olahraga ekstrem sering kali dijadikan kambing hitam terkait rusaknya selaput dara wanita.
BACA JUGA: Atlet Eropa dan Amerika Bakal Ramaikan Lomba Olahraga Ekstrim di Bandung
Menurut dr. Boy Abidin, Sp.OG (K), letak selaput dara berada di organ kewanitaan bagian dalam. Jadi olahraga ekstrem tidak merusak selaput dara.
" Kalau menurut ilmu anatomi tubuh, letak selaput dara itu di dalam," kata dr. Boy Abidin, seperti dilansir laman Genpi.co, Senin.
BACA JUGA: Heboh Gegara Lelang Keperawanan, Sarah Keihl Istirahat dari Medsos
' Jadi, kecil kemungkinan bisa rusak jika hanya disebabkan dengan olahraga ekstrem," ujar dr. Boy.
Selain itu, dr. Boy juga menyebutkan rusaknya selaput dara bisa disebabkan adanya benda yang masuk ke dalam daerah kewanitaan.
BACA JUGA: Vicky Nitinegoro Sindir Sarah Keihl Lelang Keperawanan Rp 2 Miliar
Beberapa faktor, misalnya kecelakaan yang menyebabkan adanya benda yang melukai daerah kewanitaan secara tidak sengaja atau tindakan medis.
" Kalaupun ada kecelakaan atau tindakan medis pun, ada surat keterangan dari dokter dan sudah melalui proses visum," lanjutnya.
Tidak hanya itu, dokter yang ahli kandungan dan kebidanan ini juga menjelaskan kondisi selaput dara wanita berbeda.
Ada yang elastis sehingga tidak mengeluarkan darah ketika melakukan hubungan intim pertama kali.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa