jpnn.com - Susu sebenarnya termasuk minuman sehat yang kandungan nutrisinya diperlukan tubuh, terutama untuk tulang dan gigi. Kendati begitu, susu kerap dijadikan pantangan saat lambung sedang tidak enak.
Katanya, susu beserta seluruh produk olahannya, seperti yoghurt dan keju, bisa menjadi penyebab asam lambung naik! Benarkah?
Pengaruh susu terhadap lambung
BACA JUGA: Benarkah Konsumsi Gula dan Susu Memicu Jerawat?
Dilansir dari Medical News Today, salah satu hal yang bikin asam lambung naik adalah kandungan lemak yang tinggi. Lemak yang tinggi tak cuma didapat dari susu, melainkan makanan lain.
Misalnya, daging merah berlemak, makanan yang digoreng, makanan yang menggunakan banyak mentega, dan makanan bersantan.
BACA JUGA: Ini Penyebab Asam Lambung Sering Kambuh di Malam Hari
Lemak yang tinggi tidak memicu asam lambung naik. Hanya saja, makanan tersebut mampu melemahkan kemampuan otot pemisah antara lambung dan kerongkongan (sfingter). Alhasil, isi perut pun bisa dengan mudah kembali ke atas (tidak tertahan dengan baik) dan memicu gejala gastroesophageal reflux disease (GERD) berikut ini.
- Nyeri ulu hati.
- Napas lebih pendek, sesak, dan perut terasa begah.
- Susah menelan.
- Mual dan kembung.
- Mulut terasa asam atau pahit.
Anda diperkenankan tetap mengonsumsi susu jika memiliki masalah lambung. Namun, perhatikan jenis susu yang dipilih. Sebisa mungkin, konsumsi susu beserta produk susu yang rendah lemak atau tanpa lemak sama sekali.
BACA JUGA: 3 Cara Menghindari Asam Lambung Yang Sering Kambuh
Dua pilihan itu tersedia di supermarket. Apabila ingin minum susu, tetapi bukan susu sapi, susu nabati juga dapat dijadikan opsi.
Susu kacang almon memiliki komposisi basa yang dapat membantu menetralkan keasaman lambung.
Susu kedelai pun mengandung lebih sedikit lemak daripada kebanyakan produk susu, sehingga lebih aman bagi penderita GERD. Selain makanan atau minuman tinggi lemak, masih ada lagi makanan yang meningkatkan risiko asam lambung naik ke kerongkongan, seperti berikut ini.
- Aneka bawang.
- Permen.
- Kafein dalam kopi, teh, dan minuman bersoda.
- Cokelat.
- Makanan pedas dan asam.
Cara agar asam lambung tak naik ke kerongkongan
Bila ingin mencegah asam lambung naik, yang dilakukan bukan cuma menghindari makanan yang dapat melemahkan otot esofagus, seperti susu tinggi lemak dan produk olahannya. Anda juga disarankan untuk mengubah pola kebiasaan atau cara makan.
Adapun kebiasaan makan yang bisa diterapkan menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter, antara lain sebagai berikut ini.
1. Makan sedikit, tetapi sering
Ganti pola makan tiga kali sehari dengan frekuensi makan yang lebih sering. Namun porsi makan yang diambil lebih kecil. Porsi makan yang besar dapat membuat otot esofagus kewalahan sehingga menyebabkan terjadinya refluks.
2. Jangan langsung berbaring
Berbaring setelah makan, apalagi sehabis makan berat akan membuat isi perut naik lagi ke atas. Posisikan badan secara tegak selama dua jam terlebih dulu (duduk atau berdiri) supaya isi perut tidak naik lagi ke esofagus.
3. Camilan sebelum tidur
Konsumsi camilan yang mengandung tepung atau pati satu jam sebelum tidur, tanpa minum. Camilan ini bisa berupa biskuit, kentang panggang, atau roti. Tepung atau pati dapat membantu menyerap asam lambung dan mencegah terjadinya refluks saat Anda tidur.
4. Minum di antara makan, bukan bersama makanan
Cara minum ini dapat mencegah terjadinya kembung. Kondisi ini sering memicu terjadinya refluks asam lambung karena lambung terlalu banyak terisi air.
Jika gejala GERD tetap muncul meskipun Anda sudah melakukan cara yang dianjurkan, ada baiknya segera periksakan diri ke dokter spesialis penyakit dalam untuk pengobatan yang tepat. Pasalnya, GERD yang tidak diobati berpotensi menjadi barrett esophagus (komplikasi GERD yang merupakan perlukaan lapisan) hingga kanker.
Susu, terutama yang tinggi lemak memang bisa jadi penyebab asam lambung naik. Itu sebabnya, penderita asam lambung lebih baik memilih susu rendah lemak, seperti susu almond dan susu kedelai.
Selain susu, atur asupan dan menjalani kebiasaan makan di atas juga dapat menghindari naiknya asam lambung.(HNS/AYU/klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy