jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan Rocky Gerung saat menjadi pembicara di acara ILC, Selasa (3/12) malam berbuntut panjang. Gerung terancam dilaporkan ke kepolisian.
Selain itu, tagar #RockyGerungMenghinaPresiden juga menjadi trending topic di medial sosial Twitter, Rabu (4/12).
BACA JUGA: Usai Bersantap Gulai Kepala Ikan Kakap, Rocky Gerung Mantap jadi Oposan Prabowo
Gerung terancam dilaporkan karena menyebut presiden tidak mengerti Pancasila. "Melalui forum ini dan atas seizin pengurus (DPP PDIP) saya akan melaporkan bahwa Pak Gerung sudah menghina simbol negara," ujar politikus PDI Perjuangan Junimart Girsang.
Junimart juga menjadi pembicara di ILC yang mengangkat topik 'Izin FPI' tersebut. Potongan video pernyataan Junimart berencana melaporkan Gerung dilampirkan akun Twitter @narkosun yang mendukung rencana itu.
BACA JUGA: Rocky Gerung Disebut sebagai Sosok Pembawa Angin Segar
"Ayo dukung @PDI_Perjuangan melaporkan Rocky Gerung ke polisi. Orang ini menghina presiden dgn mengatakan presiden tidak paham Pancasila," twit @narkosun.
Sementara itu, hingga Rabu (4/12) Pukul 12.20 WIB, ada 8.373 kicauan dengan tagar #RockyGerungMenghinaPresiden. Tagar ini menjadi trending topic mengalahkan dua tagar lainnya, #PancasilaSesuaiSyariatIslam dan #FPIOrmasIlegal.
BACA JUGA: PNS Daerah Juga Nikmati Libur Jumat sampai Minggu
Tagar #RockyGerungMenghinaPresiden ditanggapi beragam warganet. Sebagian besar mendukung wacana melaporkan Gerung ke kepolisian. Namun, tak sedikit yang mendukung pengamat politik itu.
"Dulu pemuda yg ancam pengen menggal kepala pak Jokowi saat demo di Bawaslu aje bisa ditangkep, masa Provokator ini gak bisa ditangkep sih,padahal ancamannya sama2 ingin menyerang Presiden. @DivHumas_Polri @CCICPolri @Jatanraspoldamj. #FPIOrmasIlegal. #RockyGerungMenghinaPresiden," twit @Ijo2Pria.
Sementara itu, akun @azumi_tsuyoshie mempertanyakan alasan melaporkan Gerung ke polisi. "RG dilaporkan terkait dirinya dianggap telah menghina presiden sekaligus simbol negara. Pdhl menurut Irman Putra Siddin simbol negara cuma dua bendera dan bahasa bukan presiden. Di mana letak menghinanya #RockyGerungMenghinaPresiden," twit @azumi.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang