Benarkah Teh Hitam Bisa Menurunkan Berat Badan?

Rabu, 10 Juni 2020 – 12:10 WIB
Teh hitam. Foto: Hellosehat

jpnn.com, JAKARTA - Makanan sehat bisa membantu Anda tetap langsing. Tetapi, bisakah makanan atau minuman tertentu lebih membantu penurunan berat badan?

Teh hitam, adalah salah satu yang sering disebut-sebut memiliki manfaat penurunan berat badan.

BACA JUGA: Benarkah Teh Hijau Lebih Baik daripada Teh Hitam?

Satu studi tahun 2014 menemukan bahwa orang yang minum tiga cangkir teh hitam setiap hari selama tiga bulan mengalami penurunan berat badan lebih signifikan daripada orang yang mengonsumsi minuman berkafein yang berbeda.

Namun, seiring berjalannya waktu, manfaat itu tidak bertahan, dan enam bulan kemudian tidak ada perbedaan statistik antara kedua kelompok peserta penelitian.

BACA JUGA: Setelah Berhasil Diet, Bagaimana agar Berat Badan tak Melonjak Lagi?

Jadi, apakah minum teh hitam benar-benar mempromosikan penurunan berat badan?

Satu studi yang dilakukan tahun 2017 di UCLA, tikus diberi makan makanan tinggi lemak / tinggi gula atau diet rendah lemak / rendah gula.

BACA JUGA: Benarkah Berenang Bisa Menurunkan Berat Badan?

Tikus yang mengonsumsi makanan tinggi lemak / tinggi gula bertambah berat badan, tetapi ketika para peneliti menambahkan teh hitam atau bubuk teh hijau, bobot tikus pun turun.

"Sungguh luar biasa bahwa timbunan lemak tubuh menurun," kata Susanne Henning, Ph.D., R.D., seorang profesor nutrisi di UCLA Center for Human Nutrition dan penulis utama studi ini, seperti dilansir laman MSN, Selasa (9/6).

Ekstrak teh hitam juga mengubah bakteri mana yang bisa tumbuh di usus, pola bakteri yang mirip dengan yang ditemukan pada orang dengan massa tubuh tanpa lemak.

Sayangnya, tidak semua yang menguntungkan bagi tikus juga berfungsi baik pada manusia.

Anda perlu minum enam cangkir teh hitam kental per hari. Plus, polifenol adalah bagian terpenting dari teh dalam hal manfaat kesehatan, dan Henning mencatat bahwa komposisi polifenol teh hitam sangat bervariasi tergantung pada metode produksi, jenis, daun teh, dan lama fermentasi.

Dalam studi Henning, teh hitam meningkatkan aktivitas suatu zat di hati yang merangsang termogenesis, suatu proses yang menggunakan lemak untuk menghasilkan panas.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler