jpnn.com - Ketakutan terhadap kasus penularan virus corona sangat nyata dirasakan oleh semua orang. Mulai dari imbauan physical distancing hingga saran menunda kunjungan ke dokter pun rela dilakukan.
Dampak dari pembatasan aktivitas tersebut membuat stok darah di rumah sakit atau markas Palang Merah Indonesia (PMI) pun kian menipis semakin hari. Padahal, stok darah di masa wabah seperti ini sangat dibutuhkan.
BACA JUGA: Apakah Donor Darah Tetap Aman saat Pandemi Virus Corona?
Hal tersebut terjadi didasari informasi penularan virus corona yang terbilang cepat dan mudah, sehingga masyarakat jadi takut saat mau melakukan donor darah. Lalu, apa benar virus corona bisa menular lewat donor atau transfusi darah?
Bagi mereka yang sehat, melakukan transfusi darah mungkin bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.
BACA JUGA: Konsumsi 5 Makanan ini Sebelum Donor Darah
Akan tetapi pada mereka yang tertular COVID-19, transfusi darah tidak boleh dilakukan sembarangan, karena takut menimbulkan persepsi bahwa virus corona bisa menular melalui darah.
Menurut dr. Theresia Rina Yunita, mereka yang positif virus corona memang tidak dianjurkan untuk melakukan transfusi atau donor darah. Bukan karena coronavirus bisa menular dari darah, tapi takut ada penyebab lainnya yang mengakibatkan seseorang jadi tertular corona.
BACA JUGA: 5 Hal ini Perlu Dihindari Jika Ingin Donor Darah
“Sampai saat ini belum ada penelitian pasti yang mengatakan virus corona bisa ditularkan melalui darah. Karena sejauh ini, virus corona hanya ditularkan melalui droplet atau cairan yang keluar dari mulut penderita. Tapi, memang ada baiknya jika yang melakukan transfusi darah itu adalah orang-orang yang sehat dan tidak memiliki gejala penyakit apapun termasuk COVID-19” ujar dr. Theresia Rina.
Dokter Theresia menambahkan, jika pasien memang sedang kekurangan darah dan butuh transfusi secepatnya maka hal ini boleh dilakukan dengan prosedur medis yang sudah ditetapkan.(klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy