Benda Mencurigakan Gegerkan Palu

Rabu, 24 Oktober 2012 – 04:25 WIB
PALU – Warga Seputaran Pertokoan Hasanuddin, Kota Palu Selasa pagi dibuat panik dengan penemuan sebuah barang mencurigakan di samping pos polantas, Jalan Sultan Hasanuddin. Barang yang terbungkus dus itu, pertama kali ditemukan oleh salah seorang anggota Polantas Polres Palu, yang bertugas di Pos tersebut.

Barang berbentuk paket itu ditemukan di samping kanan pos polantas, yang berada persis didepan Gereja Bala Keselamatan, sekitar pukul 07.45 wita. Menurut anggota Polantas, yang menemukan benda tersebut, dirinya saat itu memang sengaja untuk melakukan strerilisasi di sekitar pos, hingga menemukan dus yang terlilit oleh tali plastik, di samping pos polantas.

“Sesuai perintah pimpinan setiap mulai berjaga di pos, kami harus lakukan strerilisasi di sekitar pos,” kata anggota Polantas, yang mengaku bernama Briptu Risman.

Saat menemukan benda mencurigakan tersebut, Briptu Risman, langsung berinisiatif untuk menghubungi atasannya. Dia mengaku, khawatir benda tersebut merupakan bom, seperti yang terjadi di pos polantas Poso Kota, sehari sebelumnya. “Saya tidak berani lagi untuk membongkar apa isinya, dan langsung hubungi atasan,” singkatnya.

Dari pantauan Radar Sulteng, beberapa menit kemudian, petugas Jihandak Brimob Polda Sulteng tiba di lokasi penemuan dus, yang dicurigai berisi bom. Anggota Jihandak kemudian langsung melakukan identifikasi benda tersebut menggunakan metal detector. Dari hasil identifikasi, isi dalam dus tersebut mengandung logam, sehingga petugas memutuskan untuk melakukan disposal atau mengurai langsung barang itu di tempat.

Sejumlah pemilik toko yang berdekatan dengan pos polantas, langsung diminta menuntup tokonya. Begitu juga dengan warga sekitar yang menyaksikan anggota Jihandak bekerja, diminta untuk menjauh sekitar 200 meter dari Pos Polantas. Wartawan pun diminta untuk menjauh. “Kami imbau kepada masyarakat dan wartawan untuk menjauh, karena kami akan lakukan disposal,” teriak salah seorang petugas menggunakan pengeras suara.

Dari hasil disposal, diketahui bahwa dus itu, tidak berisi bahan-bahan peledak seperti yang dikhawatirkan. Kepada wartawan, Pelaksana Harian (Plh) Kapolres Palu, AKBP I Nengah Subagia, memastikan bahwa, benda mencurigakan tersebut bukan bom. “ Isinya hanya kaleng bekas dan juga ada sayur-sayuran didalamnya,” ujarnya.

Kapolres mengungkapkan, pihaknya belum mengetahui siapa yang meletakan dus tersebut di dekat pos polantas. Dia juga tidak berani untuk menyimpulkan, apakah dus tersebut sengaja diletakan untuk menimbulkan teror ataukah memang sampah yang dibuang oleh pemiliknya. Meski ternyata bukan barang berbahaya, namun dijelaskan Nengah, anggota di lapangan tidak boleh lengah, dan memang harus melaporkan kepada atasan jika menemukan benda-benda mencurigakan.

Pihak kepolisian, tidak ingin kejadian di pos polantas di Kabupaten Poso, kembali terulang, sehingga sangat berhati-hati. “Kita tidak mau ambil resiko. Sekecil apapun informasi itu, harus kita tindak lanjuti secara serius,” pungkas Nengah, yang juga Wadir Sabhara Polda Sulteng.

Terpisah Ferry, salah seorang pemilik toko, yang berada tidak jauh dari pos polantas, mengaku kaget, saat melihat banyaknya anggota polisi berada di sekitar tempat usahanya. Apalagi ketika mendengar informasi dari warga, bahwa ada bom di samping pos polantas. "Saya tadi langsung tutup toko. Takut seadainya itu bom betulan," ujar pemilik toko.

Jalan Protokol, yang biasanya padat di sekitar kompleks pertokoan Hasanuddin, sempat sepi, akibat petugas yang menutup arus lalulintas di Jalan tersebut selama kurang lebih satu jam. (agg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 13 Rumah Rata dengan Tanah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler