jpnn.com - MOTEGI - Cuaca ekstrem di atas Motegi Twin Ring Circuit, panggungnya MotoGP Jepang, Sabtu (24/9) siang membuat jadwal menjadi kacau.
Bendera Merah telah dikibarkan sekitar satu jam yang lalu, pertanda tak boleh ada motor melaju di atas trek. Latihan atau apa pun itu harus dihentikan.
BACA JUGA: Mbak Rara Si Pawang Hujan: Santai Saja, Pak! Nanti Reda Sendiri
Hujan deras mengguyur saat kualifikasi utama kelas Moto2 berlangsung.
Sekitar sepuluh menit yang lalu, race direction juga telah mengumumkan bahwa FP3 MotoGP Jepang dibatalkan karena kondisi cuaca.
BACA JUGA: Basah Kuyup, Marquez & Juara di Indonesia Masuk Top 10 Q2 MotoGP Jepang
"Moto2 Q2, MotoGP Q1 dan Q2 diharapkan masih bisa berlanjut," bunyi pernyataan race direction di laman resmi MotoGP.
Di saat cuaca ekstrem dan kondisi tak menentu di Motegi ini, tim media sosial MotoGP pun teringat kepada Mbak Rara, perempuan yang disebut-sebut pawang hujan di Indonesia.
BACA JUGA: Hasil MotoGP Indonesia 2022: Miguel Oliveira Tercepat, Dekati Rekor Marc Marquez
Mbak Rara menyita perhatian dunia lantaran aksinya berusaha meminta hujan berhenti ketika seri ke-2 MotoGP 2022, yakni MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Maret lalu.
BACA JUGA: Hasil Kualifikasi MotoGP Jepang: Marquez Sangat Luar Biasa
Rara Isti Wulandari, itulah namanya, mendadak terkenal saat MotoGP Indonesia.
Dengan mengenakan helm proyek, Mbak Rara membawa sesajen dan mangkuk. Mulutnya berkomat-kamit seperti membaca mantra. Sesaat setelah sang pawang hujan melakukan aksinya, hujan pun perlahan surut.
Apakah Mbak Rara perlu terbang ke Jepang? (mgp/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... FP1 MotoGP Jepang: Lihat, Betapa Menyeramkan saat Bastianini Bergulingan
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan