Bendera Raksasa Sambut Peserta TAFISA

Sabtu, 08 Oktober 2016 – 14:01 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi sedang menyemangati pasukan pengibar bendera (Paskibra) yang akan mengibarkan bendera raksasa TAFISA. Foto: kemenpora.go.id

jpnn.com - JAKARTA - Rangkaian ‎The Association For International Sport for All (TAFISA) World Games 2016 sudah berlangsung sejak Kamis (6/10). Tapi secara resmi upacara pembukaannya baru akan digelar pada Sabtu (8/10) malam.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi pun begitu bersemangat menggenjot sosialisasi kegiatan itu. Ia mengajak masyarakat meramaikan TAFISA.

BACA JUGA: Pindad Siapkan Senjata Baru di Kejurnas HUT Korps Brimob ke-71

Menpora juga sempat  mengikuti pengibaran bendera Merah Putih di Rooftop Mal ABC, Taman Impian Jaya Ancol, pada Sabtu (8/10) pagi. Bersama dua puluhan pasukan pengibar bendera (paskibra) yang sebelumnya sempat menjadi Paskibraka Nasional, Imam tampak bersemangat menyanyikan lagu Indonesia Raya. Dia berkhidmat meresapi upacara pengibaran tersebut.

Kegiatan ini tergolong unik karena yang dikibarkan bukan semarang bendera, namun bendera raksasa. Ukurannya 10 x 15 meter.‎

BACA JUGA: Menpora Berharap Indonesia Punya Atlet Ice Skating Kelas Dunia

Imam menyatakan bahwa acara itu untuk menegaskan bahwa Indonesia menyambut seluruh tamu peserta TAFISA  yang berasal dari 87 negara. Indonesia memang beru pertama kali menjadi tuan rumah TAFISA.

“Kami berupaya sekuat tenaga sebaik mungkin sesempurna mungkin untuk menghubungkan antara venue, harapan, sekaligus standar yang ditentukan pihak TAFISA. Memang banyak yang bolong-bolong, tapi saya lihat per hari ini sudah ada upaya perbaikan yang lebih cepat dari pelaksanaan," katanya.

BACA JUGA: Persipura Hadapi Derby Tanpa Enam Pilar

Ia menambahkan, bendera berukuran 10x15 meter ini sebagai penanda bahwa Indonesia sudah siap menggelar TAFISA sekaligus menjadi tuan rumah yang baik. “Tidak hanya bagi penyelenggaraan olahraga rekreasi maupun prestasi dunia di masa-masa mendatang," lanjut dia lagi.

Imam berharap masyarakat juga bisa menyaksikan secara langsung bermacam olahraga serta permainan tradisional yang digelar di TAFISA. Bukan sekadar permainan atau olahraga dalam negeri, tapi juga semua negara peserta.

"Masyarakat juga terlibat langsung dalam pelaksanaan ini. Mereka bisa menikmati setiap kegiatannya, budaya tradisionalnya, menyaksikan permainan dan olahraga tradisional negara lain, memahami kekayaan Budaya dan menyaksikan khazanah Indonesia diperkenalkan ke seantero dunia," tandas Imam. (dkk/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Cara Riedl Racik Strategi untuk Tundukkan Vietnam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler