jpnn.com - JAKARTA - Kemenangan 6-2 Sriwijaya FC atas Mali Selection di Lapangan Sutasoma, Halim Perdana Kusumah, Kamis (8/1) sore tadi belum membuat sang pelatih Benny Dollo puas. Sebab, masih banyak kekurangan yang ditampilkan anak didiknya.
Beberapa kekurangan itu adalah transisi permainan. Baik saat setelah tim menyerang kemudian bertahan, atau sebaliknya, dari bertahan ke menyerang.
BACA JUGA: Milan Desak Penggunaan Teknologi Garis Gawang
"Kurang cepat transisinya, harusnya bisa lebih baik. Beruntung lawan juga tidak cepat, kalau lawan cepat, mungkin kami juga keteteran," kata Bendol, panggilan akrab Benny Dollo.
Kekurangan kedua adalah dalam hal passing. Akibatnya, permainan posession yang coba diterapkan, sering tidak jalan karena pemain mudah kehilangan bola.
BACA JUGA: Sriwijaya FC Bungkam Mali Selection 6-2
Ini membuat built up serangan tidak maksimal. Dia menilai, kesalahan ini karena jarak antar lini yang terlalu lebar. Dengan permainan posession, harusnya tim bisa lebih rapat.
"Jarak antara lini pertahanan, tengah, dan serang sering putus dan terlalu jauh. Masih banyak yang harus diperbaiki," jelas mantan pelatih Persija Jakarta tersebut. (upi/mas)
BACA JUGA: Duh, Rangking FIFA Indonesia Melorot Lagi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Walcott tak Terobsesi Cetak Gol
Redaktur : Tim Redaksi