Bendungan Ameroro Garapan PT Hutama Karya Hadirkan Banyak Manfaat Bagi Masyarakat

Rabu, 15 Mei 2024 – 12:12 WIB
Bendungan Ameroro garapan PT Hutama Karya kerja sama operasi (KSO) dengan PT Adhi Karya (KSO HK-Adhi) pada paket II di Desa Tamesandi, Kec. Uepai. Kab. Konawe, Sulawesi Tenggara. Foto dok HK

jpnn.com, KONAWE - Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Ameroro garapan PT Hutama Karya kerja sama operasi (KSO) dengan PT Adhi Karya (KSO HK-Adhi) pada paket II di Desa Tamesandi, Kec. Uepai. Kab. Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/5).

Peresmian secara simbolis ditandai dengan menyentuh totem sensor dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi.

BACA JUGA: Hutama Karya Bangun RSUP Dr Sardjito & Gedung Estetika RSUP di Bali

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan Bendungan Ameroro sebagai bendungan ke-40 yang telah dibangun oleh Pemerintah selama 10 tahun terakhir dengan kapasitas tampung 88 juta m3, luas genangan 398 Ha, dapat mereduksi banjir di wilayah Konawe dan sekitarnya.

“Kita tahu di beberapa negara sekarang ini mulai terjadi krisis air, sulit sekali mendapatkan air. Ke depan air menjadi sesuatu yang penting bagi kehidupan kita, sehingga harus betul-betul kita manfaatkan,” kata Jokowi.

BACA JUGA: Menuju Perayaan Waisak: 40 Bhikkhu Thudong Jalan Kaki dari TMII Menuju Candi Borobudur

Sehari sebelum diresmikan pada Senin (13/5), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menandatangani prasasti rampungnya pembangunan Bendungan Ameroro sebagai bentuk pertanggungjawaban Kementerian PUPR, kontraktor dan konsultan terhadap publik.

“Sehingga kalau ada apa-apa kita bisa tahu siapa yang bertanggung jawab dan kapan infrastruktur ini dibangun,” ujar Basuki.

BACA JUGA: SIG Dorong Arsip Pabrik Indarung I jadi Memory of the World

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menjelaskan pembangunan Bendungan Ameroro dengan luas lahan sebesar 578,78 Ha, telah dimulai sejak April 2021, dan telah dirampungkan lebih awal pada Oktober 2023 dari rencana kontrak pada November 2023.

“Hutama Karya menunjukkan komitmennya dalam menyelesaikan Bendungan Ameroro, yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan tepat waktu, tepat mutu serta zero accident,” ujar Adjib.

Adjib menjelaskan dalam proses percepatan pembangunannya, Hutama Karya menerapkan Green Construction untuk mengurangi dampak lingkungan, meningkatkan efisiensi dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan dengan didukung teknologi Building Information Modelling (BIM) yang mengintegrasikan proyek dari perencanaan hingga pelaksanaan agar berjalan secara efektif.

“Keberadaan bendungan kedua di provinsi Sulawesi Tenggara ini akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar, di antaranya berpotensi menambah layanan daerah irigasi seluas 3.363 Ha, di mana sebelumnya hanya sebesar 1.903 Ha, sebagai pemenuhan air baku sebesar 511 liter/detik, adanya potensi sebagai pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTM) sebesar 1.3 megawatt dan potensi menjadi objek wisata bagi masyarakat sekitar,” jelas Adjib.(chi/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler