Bendungan Hasto

Oleh: Dahlan Iskan

Rabu, 25 Desember 2024 – 08:07 WIB
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Inilah hadiah Natal yang sangat tidak diharapkannya: Hasto Kristiyanto dijadikan tersangka oleh KPK tepat di Christmas Eve kemarin sore.

Tentu Hasto masih bisa merayakan Natal hari ini. Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) itu tidak langsung ditahan.

BACA JUGA: Cambuk Illiza

Sebenarnya sudah sejak kemarin beredar rumor Hasto jadi tersangka. Meski juru bicara KPK mengaku masih belum tahu, medsos sudah mengunggah surat penetapan tersangkanya tertanggal 23 Desember 2024.

Hasto sendiri sudah lebih lama dengar rumor itu. Dia bersikap banteng: mengamuk.

BACA JUGA: Dosen GPT

Pernyataan-pernyataannya tidak lagi bernada diplomatis. Kian lama kian blak-blakan.

Dia ambil posisi menyerang lantang Presiden Jokowi, pun setelah Jokowi tidak lagi jadi presiden.

BACA JUGA: Celeng Banteng

Di kesimpulan disertasi doktornya yang kedua, Hasto menilai Jokowi memenuhi syarat dikategorikan seorang diktator yang haus kekuasaan.

Klimaksnya: Jokowi dipecat dari PDI Perjuangan. Demikian juga anaknya: Wapres Gibran Rakabuming Raka. Pun menantu Jokowi yang baru terpilih sebagai Gubernur Sumatera Utara: Bobby Nasution.

Terakhir Hasto menilai kian dekat ke Kongres PDIP kian meningkat serangan ke partai itu. Termasuk ke soal pribadi Hasto. Puncaknya kemarin sore itu: dia ditetapkan sebagai tersangka.

Anda sudah tahu: itu terkait Harun Masiku yang ingin ditunjuk partai menjadi anggota DPR menggantikan Nazaruddin Kiemas yang meninggal dunia.

Harun sampai menyogok komisioner Komisi Pemilihan Umum Wahyu Setiawan yang kini sedang menjalani hukuman. Hasto dianggap terlibat di proses ini. Harun Masiku sendiri buron sampai sekarang.

Tepat seminggu setelah Jokowi dipecat dari partai, Hasto ditetapkan sebagai tersangka.

Kalau saja penetapan itu dilakukan empat tahun lalu mungkin anggapan terkait dengan Jokowi tidak akan ada.

Waktu itu, tahun 2020, penyidik KPK seperti Novel Baswedan sudah mengusulkan Hasto jadi tersangka. "Buktinya sudah lengkap," ujar Novel ke media kemarin.

Akan tetapi pimpinan KPK tidak mau memenuhi keinginan Novel dkk.

Kini hanya beberapa hari setelah pimpinan baru KPK dilantik, status Hasto jadi tersangka.

Ini tentu mengguncang PDI Perjuangan. Hasto, 58 tahun, adalah orang kuat nomor dua di partai.

Belum pernah ada sekjen sampai dua kali masa jabatan, bahkan posisinya masih kuat untuk menduduki jabatan yang sama di periode ketiga.

Meski bukan trah Soekarno, Hasto adalah trah ideologis Soekarno. Jarang di generasi seumurannya masih mewarisi ideologi Soekarnoisme secara mendarah mendaging, bahkan Hasto-lah yang mengilmiahkan pandangan geopolitik dan diplomasi Soekarno.

Dia kaji itu. Dia teliti. Jadilah disertasi doktornya yang pertama di Universitas Pertahanan.

Hasto adalah taruhan PDI Perjuangan. Selama ini kita tahu: Megawati Soekarnoputri seperti pasang badan untuk sekjennya yang hebat itu.

Kini pertahanan itu jebol. Apakah ini pertanda awal bahwa bendungan Kongres PDI Perjuangan sebentar tahun depan juga akan jebol?

Natal hari ini begitu tidak damai di hati partai ini. Akan tetapi tetaplah ucapkan Met Natal ke teman dan tetangga dekat. Hak semua orang untuk mendapat kedamaian.(*)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sritex Akhir


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi, M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler