jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi Partai Demokrat Benny Kabur Harman merespons tudingan sejumlah pihak yang menyebut para tokoh deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI telah memecah belah bangsa.
Benny yang juga wakil ketua umum Partai Demokrat itu menyebut yang menuduh hal itu pasukan buzzer.
BACA JUGA: Megawati Soekarnoputri Menyentil KAMI, Begini Kalimatnya
Padahal, menurut Benny, bahwa buzzer-lah yang membuat bangsa ini terbelah.
"Para tokoh bangsa yang memproklamirkan KAMI dituding memecah belah bangsa oleh pasukan Buzzer. Menurut saya sih sebaliknya, pasukan buzzer itulah yang bikin bangsa ini terbelah. Menurut kamu gimana? Liberte!" kata Benny di akun @BennyHarmanID di Twitter, dikutip Rabu (26/8).
BACA JUGA: KAMI: Indonesia Saat Ini Baik-baik Saja
Legislator dari Nusa Tenggara Timur (NTT) itu lantas membeber pola kerja pasukan buzzer yang memecah belah.
Menurutnya, metode devide et impera yang digunakan pasukan buzzer mirip seperti yang dipakai penjajah untuk menguasai Indonesia selama ratusan tahun.
BACA JUGA: Yang Dikenakan Perempuan di Foto Ini Tergolong Busana Ketat, Kena Razia
"Metode kerja pasukan buzzers itu adalah memecah belah lalu menguasai, divide et impera. Ini mirip dulu dipake penjajah utk menguasai bangsa kita ratusan tahun. Para tomas dan toga disuap, diadudomba, dan dikuasai agar loyal tunggal pada raja. Itu dulu. Sekarang? Rakyat Monitor!" ungkap Benny. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy